KEEROM - Mewujudkan pemerintahan bersih yang bebas korupsi dan pungli, Pemerintah Kabupaten Keerom mencanangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Senin (11/07/2022).
Pencanangan Zona Integritas ini ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager didampingi Wakil Bupati, Wahfir Kosasih, Kepala BKN Pusat, Bima Haria Wibisana dan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, yang disaksikan oleh BKN Regional IX beserta jajaran, pimpinan SKPD, jajaran BKPSDM Keerom, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatannya Bupati Keerom Piter Gusbager menyampaikan bahwa pencanangan Zona Integritas ini diharapkan bukan sekedar agenda seremonial, diharapkan ada efek timbal balik dalam kinerja ASN keerom lebih khususnya Dinas BKSDM.
"Ini sebuah optimisme dan harapan akan masa depan, terutama komitmen untuk peningkatan pelayanan ASN terhadap masyarakat kabupaten keerom," ujar Piter Gusbager.
Lanjut Piter Gusbager, di era digitalisasi, ada sebua harapan baru atau komitmen pemerintah lewat BKN untuk memperhatikan daerah-daerah dalam memberikan asistensi atau perhatian.
Bagi Ketua Himpunan Komunitas Tani Indonesia (HKTI) Papua ini, kualitas manusia ASN sangat penting. Diharapkan pencanangan ini bukan hanya sekedar seremonial, akan tetapi harus ada tindaklanjut.
"Harapan kami nanti ada pelatihan, antara BKPSDM Keerom dan BKN. Bukan cuma BKPSDM, kedepannya semua OPD akan diberlakukan sama, karena para ASN ini adalah dapur dimana seluruh kebijakan kepala daerah dimasak mulai dari perencanaan hingga eksekusi kegiatan," tuturnya.
Lanjut Piter Gusbager, jika birokrasi terus dibenahi lewat komitmen zona integritas WBK dan WBBM maka, banyak hal yang akan dicapai, terutama harapan masyarakat tentang keerom yang dibanggakan, sesuai visi misi "Keerom bangkit, mandiri, inovatif, bermartabat dan berkelanjutan".
"Pencanangan Zona Integritas ini memang baru, tetapi setiap hari kita selalu ngomong kepada semua ASN dalam ape harian maupun apel mingguan. Zona integritas ini hanya sebuah sistem atau alat, tapi pusat sasaran kita adalah manusianya atau ASN itu sendiri, dalam hal ini ASN harus memiliki karakter integriti," ungkapnya.
Bupati juga menghimbau kepada BKPSDM untuk bersungguh-sungguh dalam mengimplementasikan zona integritas WBK dan WBBM ini.
Hal ini juga senada dengan Kepala BKN Pusat, Bima Haria Wibisana yang dimana dalam sambutannya menegaskan bahwa pencanangan Zona Integritas WBK dan WBBM ini yang menjadi sasarannya adalah karakter ASN itu sendiri sebagai motor penggerak birokrasi di bidang eksekusi sesuai kebijakan kepala daerah.
Yang dalam hal ini, setiap ASN harus memiliki karakter integriti, disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sehingga pencanangan WBK dan WBBM ini betul-betul sesuai harapan dan tujuannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi