SUARA INDONESIA

Gadis di Mojokerto, 4 Tahun Jadi Budak Sex Pacarnya Yang Idap Sadisme

Redaksi - 20 July 2022 | 20:07 - Dibaca 2.56k kali
Peristiwa Daerah Gadis di Mojokerto, 4 Tahun Jadi Budak Sex Pacarnya Yang Idap Sadisme
Ilustrasi (Foto: Suara.com)
MOJOKERTO- Gadis (23) warga kecamatan Puri mendapatkan perlakuan kekerasan pacarnya. Perlakuan kasar pacarnya harus ia telan selama 4 tahun. Entah berapa ratusan kali perlakuan kasar itu ia terima. Terhitung sejak tahun 2018 Gadis menjalin asmara dengan Mas x. 

Dua tahun pertama, hubungannya baik-baik saja. Namun sejak 2019 ahir perlakuan kasar Mulai ia terima.

"Gadis ini kerap mendapat perlakukan tindak kekerasan seksual selama 4 tahun," ucap Yuni Safera ketua WCC Mojokerto. 

Kejadian tersebut kadang di kost Gadis, dihutan, kadang juga rumah pelaku mas x. Menurut Gadis, pelaku mas x selalu memukul di daerah wajah. 

Kekerasan mas x semakin menjadi saat akan melakukan hubungan sex. Tak jarang bogem mentah ia terima saat permintaan mas x tidak dituruti. Tidak hanya dipukul dengan tangan kosong, namun kadang dengan batu, helm, dan HP. 

Usai menyiksa lalu mas x memaksa hubungan layaknya suami istri dengan Gadis. 

"Pernah habis ditinju di dahi selah kanan, lalu disundut rokok di bagian pipi kanan dan kiri, lalu dia minta dilayani," ucap Gadis lirih. 

Ia juga memaksa gadis untuk menikmati saat berhubungan sex. Namun bukan menikmati tapi harus memendam rasa sakit yang luar biasa. Gadis hanya bisa meringkuk ketakutan dan kesakitan. 

Gadis pernah dikira hilang selama 2 bulan. Kejadian itu bermula ketika ia minta di bawa ke Rumah sakit usai babak-belur dihajar mas x. Bukan dirawat dan di bawa ke RS namun ia dibuang di tengah hutan jati. 2 hari disana, kemudian gadis di sekap di dalam kamar kost selama 2 minggu. 

"Beruntung saya tidak pingsan di hutan, masih bisa bertahan. Lalu mas x masih menyekap saya di kamar kost, waktu itu saya dalam kondisi setengah sadar," ucap. 

Usai minta jemput saudara sepupu, dia dibawa ke rumah Budhenya. Tangis dan marah keluarga menyambut kedatangannya. Tidak Terima dengan perlakuan mas x. Keluarga besarnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek Puri. 

"Alhamdulillah, usai dilaporkan, bisa lost kontak dengan mas x, namun trauma masih sering saya alami, " kenangnya. 

Keinginan terbesarnya adalah terbebas dari mas x. Walaupun tidak dihukum, ia sudah memaafkan semua yang ia terima.

"Semoga yang terjadi kepada saya, tidak terjadi kepada orang lain,"harapnya.

Sementara itu, psikolog WCC R. Dewi Novita Kurniawati mengatakan kelaian orientasi seksual pada pacar Gadis disebut sadisme. Mas x merasa puas saat melakukan penyiksaan sebelum melakukan hubungan seksual. 

"Ini suatu kelainan, biasanya sang pacar melakukan kekerasan dulu sebelum berhubungan badan. Kekerasan yang dilakukan untuk meningkatkan libido sexnya, " tutur Dewi. 

Saat ini, gadis sudah dapat beraktivitas, bekerja di salah satu tempat di Desanya. Ia juga merasa lapar, dan makan lahap usai 4 tahun mengalami kekerasan seksual. 

"Alhamdulillah, usai di hipnoterapi dan assesment sudah berangsur pulih traumanya. Buktinya langsung merasa lapar dan tidur nyenyak," tandas Dewi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV