SUARA INDONESIA

Blusukan, Disdikbud Jombang dan BPCB Jatim Akan Tinjau 21 ODCB

Gono Dwi Santoso - 26 July 2022 | 16:07 - Dibaca 1.35k kali
Peristiwa Daerah Blusukan, Disdikbud Jombang dan BPCB Jatim Akan Tinjau 21 ODCB
Arkeolog BPCB Jatim Albertus Agung Vidi Susanto saat memeriksa temuan warga desa Kesamben kecamatan Ngoro Jombang, Selasa (26/07/2022).

JOMBANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang dan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim berencana akan meninjau 21 obyek di duga cagar budaya yang tersebar di Kabupaten Jombang, Selasa (26/07/2022).

Petugas dari BPCB Jatim Albertus Agung Vidi Susanto selaku Arkeolog diagendakan akan langsung meninjau ke lokasi temuan makam yang disekitarnya banyak ditemukan pecahan gerabah, keramik serta tembikar.

Lokasi tersebut tepatnya berada di makam Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro Jombang.

Bambang Rudi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan tersebut dalam rangka untuk mengidentifikasi, mengkaji dan akan merekomendasikan hasil temuan di lokasi nantinya.

"Iya hari ini kita melakukan kegiatan dengan Balai Pelestari Cagar Budaya( BPCB) Provinsi Jatim, rencananya akan melihat temuan temuan sebanyak 21 obyek di duga cagar budaya di kabupaten Jombang untuk dilakukan indentifikasi, pengkajian serta rekomendasi," terangnya.

Dirinya menyebut, dalam waktu terakhir ada temuan benda kuno lampu gantung sama rantai gantungan bermotif, wayang, poselin berbentuk mangkuk, fragmen guci ditemukan tidak jauh dari pertirtaan Sumberbeji atau 400 meter dari situs cagar budaya tersebut.

Bambang menghimbau kepada warga masyarakat jikalau ada temuan benda sejarah yang diduga obyek benda cagar budaya agar menghubungi atau melaporkan ke dinas pendidikan dan kebudayaan atau ke BPCB Jatim.

"Mengingat temuan ini adalah peninggalan sejarah," imbaunya.

Sementara itu, Albertus Agung Vidi Susanto Arkeolog BPCB jatim mengatakan, di lokasi diindikasikan situs pemukiman, berdasarkan hasil survei permukaan diareal makam oleh BPCB dan Disdikbud Jombang.

"Dengan temuan beragam variasi fragmen porselin dan tembikar yang di dominasi alat alat kebutuhan rumah tangga," ucapnya.

Menurutnya, untuk porselin ditemui dari berbagi masa mulai keramik lima dinasti hingga qing , bahkan ada porselin eropa juga. Sementara untuk fragmen tembikar berupa fragmen anglo, miniatur bangunan dibuktikan miniatur bangunan bagian atap yang bergenteng.

Vidi menambahkan dari temuan itu keanehannya ditemukan pada tempat yang sama menurut informasi dari penemu di kedalaman 1 meter .

"Kalau melihat temuan di permukaan begitu banyak diindikasikan hingga kedalam 1 meter telah mengalami tanah telah terganggu sehingga belum bisa dipastikan bahwa temuan itu sejaman dengan temuan lain sekitarnya," terangnya.

Dirinya menilai untuk teknologi pembuatannya temuan lampu gantung itu dilakukan tidak rapi. Dimana terlihat ada cetakan yang meluber keluar tidak rapi pada fragmen keramik.

"Dan ditemukan kondisi pembakaran yang tidak sempurna," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya