SUARA INDONESIA

Pendekar Perguruan Silat Rusak Rumah Warga dan Musala di Tuban

Irqam - 05 August 2022 | 08:08 - Dibaca 8.17k kali
Peristiwa Daerah Pendekar Perguruan Silat Rusak Rumah Warga dan Musala di Tuban
Sejumlah warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban berhamburan keluar pasca terjadi pengrusakan rumah dan musala yang dilakukan pendekar perguruan silat, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Ratusan anggota pendekar perguruan silat diduga kuat merusak rumah warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jumat (5/8/2022) dini hari. Aksi tersebut terjadi saat mereka menggelar konvoi dari arah Tuban menuju Bojonegoro.

Akibatnya, rumah warga dan musala rusak dihujani batu. Selain itu, bangunan yang digunakan sebagai tempat penggilingan daging milik desa setempat dan satu unit sepeda motor rusak parah.

Suasana mencekam disaksikan langsung oleh sebagian warga setempat. Ada ratusan orang berpakaian serba hitam tiba-tiba melempari rumah warga dengan batu. Warga takut tidak berani keluar dan menutup pintu rumahnya.

"Tadi saya sekitar jam tiga itu kebangun karena ada ramai-ramai suara motor. Saya melihat ada orang pakai baju hitam bawa batu dan melempari rumah," kata Ramsi (50), warga setempat yang melihat kejadian tersebut.

Ramsi menyebut, ada sekitar 500 orang konvoi masuk perkampungan dengan membawa batu. Para pendekar perguruan silat itu langsung melempari rumah warga.

"Mereka langsung melempari rumah dan musala dengan batu. Katanya sih mereka itu dari Tuban dan mau pulang Parengan dan Bojonegoro," imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Soko, Iptu Khoirul Amad membenarkan aksi pengrusakan rumah warga yang dilaksanakan pendekar perguruan silat tersebut. Ia menyatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian bermula ketika rombongan pendekar perguruan silat tersebut melakukan konvoi dari arah Tuban menuju Bojonegoro. 

Saat tiba di pertigaan Desa Bangunrejo rombongan berhenti. Disitu ada anggota rombongan melempari sepeda motor milik warga dengan batu. 

"Pemilik motor seketika marah. Namun justru rombongan mengejar pemilik motor masuk perkampungan," ungkapnya.

Saat masuk perkampungan, lanjut Khoirul, rombongan melakukan aksi pengrusakan rumah warga dengan cara melempari batu.

Atas kejadian itu, rumah, musala, dan bangunan tempat penggilingan daging rusak.

"Saat masuk perkampungan alhamdulilah kami berhasil membubarkan sehingga tidak terjadi bentrok dengan warga. Untuk warga yang rumahnya rusak silahkan melapor ke Polsek," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya