SUARA INDONESIA

Para Sopir Kesulitan Mendapat Solar Subsidi di Tuban

Irqam - 10 August 2022 | 18:08 - Dibaca 2.59k kali
Peristiwa Daerah Para Sopir Kesulitan Mendapat Solar Subsidi di Tuban
Terlihat antrean panjang sejumlah kendaraan yang hendak membeli solar subsidi di SPBU Kabupaten Tuban, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Sopir angkutan barang mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar di Kabupaten Tuban. Mereka harus mengantre berjam-jam di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) demi mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi tersebut.

Pantauan suaraindonesia.co.id pada Selasa (9/8/2022), antrean kendaraan terlihat di beberapa SPBU di Bumi Ronggolawe. Antrean didominasi oleh truk angkutan barang. Kendaraan jenis lain, seperti mobil pikap, dan minibus.

Pandi (57), salah seorang sopir asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menuturkan, dia kesulitan mendapatkan solar sudah dua minggu terakhir di SPBU wilayah Pantura Tuban.

"Solar sulit sekarang. Dari Pom Bogang sampai ke barat juga kosong setiap saya mau mengisi solar," kata Pandi, Selasa (9/8/2022).


Wasis (58), sopir mobil pikap asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengatakan, jika membeli solar di SPBU wilayah Pantura harus mengantre hingga satu jam. Selain itu, pembelian solar juga dibatasi.

"Beli solar juga dibatasi oleh petugas SPBU. Misal mau beli solar 600 ribu tapi kita diperbolehkan beli hanya 400 ribu," jelas Wasis.

Kelangkaan solar di SPBU tersebut, Wasis mengaku memilih membeli solar eceran yang harganya diatas solar bersubsidi. "Mau gimana lagi, terpaksa harus beli eceran meskipun harga mahal sedikit tapi tidak perlu antre," ujarnya.

Wasis menduga kelangkaan solar tersebut akibat pihak SPBU memilih melayani pembeli solar yang menggunakan drum atau jerigen. 

"Kayaknya solar habis karena pembeli yang menggunakan sampai 4 drum dan itu tidak hanya satu kali," ungkapnya.

Wasis berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan solar di wilayah Kabupaten Tuban. Sebab, sopir tidak mendapat keuntungan jika harus terus membeli solar eceran.

Sementara itu, Sales Branch Manager V Rayon Surabaya Arif Rohman Khakim mengaku belum mendapat informasi terkait kelangkaan solar di Kabupaten Tuban.

"Saya belum tahu soal itu (kelangkaan solar di Tuban, Red). Kami akan cek," tegas Arif kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (10/8/2022).

Menurut Arif, hingga saat ini stok solar di wilayah Kabupaten Tuban masih terbilang aman. "Stok aman untuk wilayah Tuban. Setiap harinya pengiriman solar ke Tuban bisa 16 ton hingga 24 ton," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya