BANYUWANGI- Seorang anak punk terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat mengamen di traffic light Patung Kuda, Karangente, Kecamatan Banyuwangi, Senin (15/8/2022) sore.
Penertiban terhadap seorang pemuda yang mengklaim dirinya sebagai anak punk ini, berawal dari adanya laporan masyarakat.
"Saat itu juga anak punk ini kita amankan dan dibawa ke markas Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," kata Kasatpol PP Banyuwangi Wawan Yadmadi melalui Koordinator Tim Gandiwa, Bambang.
Kata Bambang, aksi pengamen anak punk ini mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta aktivitas lalu lintas, khususnya di sejumlah titik traffic light.
"Anak punk ini sudah dua kali ditertibkan oleh Satpol PP, namun masih mengulangi perbuatan yang sama," ungkap petugas penegak perda ini.
Dengan terpaksa, lanjut Bambang, anak punk itu diangkut ke kantor Satpol PP untuk mengisi pendataan dan surat pernyataan supaya tidak kembali ke jalan lagi.
"Anak jalanan ini merupakan orang asli Jember. Katanya sudah berjanji mau kembali ke asalnya, namun tetap mengamen di traffic light yang ada di wilayah perkotaan Banyuwangi," bebernya.
Satpol PP akan memberikan sanksi tegas jika anak punk tersebut masih berkeliaran mengamen di traffic light yang ada di wilayah Banyuwangi.
"Apabila masih tetap bandel dan mengulanginya lagi, dengan begitu barang bawaan akan disita, dipotong rambut dan dikembalikan ke pihak keluarga. Sementara ini masih kita edukasi secara persuasif dengan push up dan surat pernyataan," ungkap Bambang.
Menurutnya, penertiban ini perlu dilakukan guna terwujudnya Banyuwangi tertib, nyaman dan aman. "Razia rutin, terus kami gencarkan guna terciptanya ketertiban dan ketentraman masyarakat," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi