PURWOREJO - Berkaitan dengan tersebarnya kabar berita yang mengatakan pembangunan jalan di Desa Mlaran mangkrak, akhirnya Kepala Desa Mlaran lewat kuasa hukumnya angkat bicara.
Kepala Desa Mlaran, Abdul Jabar lewat kuasa hukum dari DPC Ferrari Kabupaten Purworejo Nurcholis sampaikan, jika warga Mlaran sampai sekarang ini telah adem ayem tidak ada permasalahan apapun, beberapa waktu yang lalu itu cuma miskomunikasi saja di antara Pemdes dengan warga.
"Jadi jika ngomong mangkrak itu tidak tepat bahasanya karena realita di lapangan tidak semacam itu. Walau sebenarnya keadaan pembangunan jalan itu nyaris selesai dan tidak melanggar dari ketetapan kok disebut mangkrak," kata Nurcholis dilokasi pembangunan jalan di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa tengah, Jumat (09/09/2022).
Selanjutnya, Nurcholis yang menjabat sebagai Ketua DPC Ferrari (Federasi Advokat Republik Indonesia) Kabupaten Purworejo itu menerangkan, jadi pembangunan jalan itu tidak betul jika disebutkan mangkrak karena pembuatan dimulai pada akhir bulan Agustus dan selesai semua pekerjaan pada bulan Desember.
"Sebetulnya pekerjaan di pembangunan jalan ini berhenti karena kadang beberapa pekerjanya alami kesibukan misalkan bergotong-royong membangun rumah, di lapangan juga bisa dilihat untuk material seperti semen, pasir dan sertu ada banyak, kok dapat dikatakan mangkrak? Warga telah tenang janganlah memperkeruh situasi" terang Nurcholis.
Dirinya mengharap agar warga jangan gampang terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengadu domba dan menghambat pembangunan desa.
"Saat ini warga juga sudah tenang, mohon jangan menghasut warga karena adanya pembangunan untuk kesejahteraan warga . Maka perlu kami tegaskan tidak ada pembangunan jalan yang mangkrak besok ditangani 4 atau 5 hari telah usai," tandas Nurcholis.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi