SUARA INDONESIA

Gelombang Penolakan Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 09 September 2022 | 16:09 - Dibaca 1.19k kali
Peristiwa Daerah Gelombang Penolakan Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Banyuwangi
Ratusan mahasiswa PMII menerobos masuk kantor DPRD Banyuwangi, Jumat (9/9/2022) sore. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Gelombang penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus terjadi. Ratusan mahasiswa berdemonstrasi untuk memprotes kebijakan pemerintah itu.

Aksis demo menolak kenaikan harga BBM kembali digelar di Jalan Brigjen Katamso, simpang tiga depan kantor DPRD Banyuwangi, Jumat (9/9/2022) sore.

Kali ini demo digelar oleh ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Poster kritik dibentangkan sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM.

Beberapa perwakilan mahasiswa bergiliran berorasi. Mereka menyampaikan protesnya terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat itu.

Menurut massa kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini hanya akan menyusahkan rakyat. Karena berdampak dengan kenaikan harga bahan pokok.

"BBM naik rakyat menjerit, PMII Banyuwangi tolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi," teriak massa aksi.

Karena tak kunjung ditemui perwakilan dewan, sekitar pukul 16.20 WIB ratusan mahasiswa menerobos masuk. Mereka menduduki kantor DPRD Banyuwangi.

Terlihat ratusan aparat kepolisian menjaga ketat jalannya aksi demo mahasiswa itu. Ratusan massa tampak menunggu di luar ruangan rapat dewan. 

Emosi massa meredam setelah perwakilan dari mereka ditemui di ruang rapat oleh anggota DPRD Banyuwangi untuk melakukan mediasi.

Pantauan di lokasi, aksi yang digelar sekitar pukul 14.30 WIB masih berlangsung. Hingga pukul 16.38 WIB, perwakilan dari mereka juga tengah melangsungkan mediasi bersama dewan yang menemui.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV