SUARA INDONESIA

Dua Wisatawan Asal Jember Babak Belur Dikeroyok Belasan OTD di Pulau Merah Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 20 September 2022 | 13:09 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Dua Wisatawan Asal Jember Babak Belur Dikeroyok Belasan OTD di Pulau Merah Banyuwangi
Korban atas nama Abdul Muksi, wisatawan asal Jember saat dirawat di Puskesmas wilayah Pesanggaran, usai dikeroyok OTD di wisata Pulau Merah, Banyuwangi. (Istimewa).

BANYUWANGI - Nasib malang dialami dua wisatawan asal Ledok Ombo, Jember, bernama Dimas Febri Listiyanto dan Abdul Muksi. Niat berwisata ke Pantai Pulau Merah Banyuwangi bersama keluarga justru mendapat malapetaka.

Dua pemuda itu diduga menjadi korban pengeroyokan belasan orang tak dikenal (OTD), hingga mengalami luka-luka di bagian kepala hingga wajah.

Tak hanya dikeroyok, barang berharga milik mereka diambil paksa. Mulai satu unit handphone dan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.

Salah satu korban Dimas Febri Listiyanto bercerita, peristiwa itu terjadi di parkiran wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada Minggu (18/9/2022) kemarin, sekira pukul 03.00 WIB.

"Saat itu saya bersama dua mobil rombongan keluarga tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga dini hari. Namun kondisi masih sepi, di loket tidak ada orang," ucap Dimas kepada Suaraindonesia.co.id, Selasa (20/9/2022).

Akhirnya, lanjut Dimas, mereka beristirahat di parkiran wisata setempat sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Namun, saat makan, salah satu pelaku menghampiri korban.

Awalnya korban mengira orang tersebut merupakan petugas tiket. Namun, setelah mendekati korban, pria tidak dikenal itu berlaku kasar padanya.

"Saya kira mau minta uang tiket. Saya ambilin lah uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya," cetusnya.

Sontak korban kaget dan berusaha melawan. Bersamaan dengan itu, belasan komplotan pelaku datang dan memukuli korban hingga babak belur.

Suasana saat itu kian tegang, pihak keluarga berteriak minta tolong. Akhirnya salah satu korban lain bernama Abdul Muksi datang ikut membantu temannya. Namun ikut dikeroyok.

Dua korban terus mencoba melawan, namun lantaran kalah jumlah akhirnya malah jadi bulan-bulanan hingga mengalami luka.

"Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya terkena roti kalung di bagian kepala," bebernya.

Usai mengeroyok dua korban. Komplotan pelaku itu kemudian kabur sambil merampas barang berharga korban. Mulai handphone dan dompet yang berisi uang tunai sekitar Rp 1,8 juta.

Sementara korban yang mengalami luka berat di kepala dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kalau saya langsung ke Polsek Pesanggaran untuk melaporkan kejadian ini. Saat ini saya dan teman saya sudah di rumah Jember. Tapi teman saya yang terkena roti kalung masih mengeluhkan pusing di kepala," pungkas Dimas.

Selain mengakibatkan luka, 3 perempuan yang tidak lain adalah istri dan keluarga korban serta anak-anaknya mengalami trauma atas kejadian itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasus pengeroyokan itu sedang ditangani Polsek Pesanggaran.

"Kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek Pesanggaran untuk menemukan siapa pelakunya," jelas Kompol Agus.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : M Ainul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya