PURWOREJO - Terkait beredarnya pemberitaan di media online yang mengatakan adanya dugaan pemotongan BLT DD, akhirnya Kepala Desa Karanggetas, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, angkat bicara.
Kepala Desa Karanggetas, Wagiyono didampingi kuasanya dari LSM Tamperak Purworejo menyampaikan, bahwa terkait pemberitaan yang mengatakan Pemdes Karanggetas melakukan pemotongan BLT DD tersebut adalah hoax.
"Sebenarnya dari pemerintahan desa itu tidak ada pemotongan BLT DD sama sekali. Jadi uang BLT itu diterima langsung oleh penerima selama 3 bulan itu sebesar Rp 900 ribu," ucap Wagiyono di Kantor Desa Karanggetas, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Selasa (04/10/2022).
Lebih lanjut, Wagiyono menegaskan, dari pihak Pemdes sama sekali tidak ada melakukan pemotongan, terkait infak untuk pembangunan mushala tersebut Pemdes tidak mengerti.
"Intinya urusan infak itu urusan panitia pembangunan mushala bukan urusan Pemdes. Untuk infak sendiri juga dilakukan oleh warga Karanggetas sudah dari dahulu sebelum ada BLT DD. Untuk infak juga tidak pernah ditarget nominal, jadi kok aneh saja ada BLT DD di potong untuk infak," tegas Kades Karanggetas.
Dirinya juga mengungkapkan, sejauh ini masyarakat Desa Karanggetas juga kondusif, adem ayem tidak ada gejolak sama sekali.
"Kami jelaskan kembali dari pihak Pemdes Karanggetas tidak ada pemotongan BLT DD sama sekali. Masyarakat juga adem ayem cuma mungkin segelintir orang yang tidak suka dengan Pemdes Karanggetas," imbuh Kades Karanggetas.
Sementara itu, Sumakmun dari LSM Tamperak DPD Purworejo selaku kuasa dari Pemdes Karanggetas mengatakan, bahwa jelas di Desa Karanggetas tersebut tidak ada terjadi pemotongan kepada penerima BLT DD.
"Terkait program infak untuk pembangunan mushala itu dari pihak Pemdes tidak ada paksaan kepada para penerima BLT DD, bahkan program infak itu sudah ada dari dahulu. Mungkin ada salah pemahaman saja dari masyarakat namun semuanya sudah selesai," kata Sumakmun.
Sumakmun menambahkan, bahwa seluruh kegiatan yang ada desa sudah juga melalui proses musyawarah bersama BPD dan semua perangkat desa.
"Jadi tidak ada pemotongan BLT DD yang dilakukan oleh Pemdes Karanggetas, masyarakat juga menerima BLT DD itu utuh tidak ada pemotongan sama sekali, masyarakat juga memberikan infak pembangunan mushala langsung kepada panitia pembangunan mushala tidak melalui Pemdes Karanggetas," pungkas Sumakmun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi