SUARA INDONESIA

Warga Kecamatan Ngawi Keluhkan Air Keruh, PDAM Buka Suara

Ari Hermawan - 16 November 2022 | 17:11 - Dibaca 1.59k kali
Peristiwa Daerah Warga Kecamatan Ngawi Keluhkan Air Keruh, PDAM Buka Suara
Air PDAM Ngawi terlihat keruh tidak layak digunakan. Foto: warga Ngawi Kota.

NGAWI - Warga di sejumlah wilayah masuk Kecamatan/Kabupaten Ngawi mengeluhkan atas keruhnya air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi yang tidak layak digunakan.

Suprianto warga Ngawi kota ini mengaku sangat kecewa atas pelayanan oleh pihak PDAM. Pasalnya, air milik PDAM yang ia bayar rutin tiap bulannya itu tidak dapat digunakan atau tidak layak konsumsi.

"Ini keterlaluan, sudah semingguan air PDAM sangat keruh, jangankan untuk keperluan konsumsi, digunakan untuk mandi saja ini tidak bisa," kata Suprianto kepada SUARA INDONESIA, Rabu (16/11/2022).

"Kami ini bayar rutin tiap bulannya, tapi tidak setara dengan pelayanan air bersih yang kami dapatkan dari pihak PDAM, air kotor kok dijual, ini merugikan masyarakat," keluhnya.

Berkaitan hal itu, Dwi Indarto Direktur Utama (Dirut) PDAM saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya mengakui ada beberapa titik yang airnya dalam kondisi tidak baik.

"Saat ini kami sedang berusaha memperbaiki kualitas air khususnya di wilayah kota yaitu empat kelurahan dan Desa Karangasri. Hal ini disebabkan sumber air sudah tidak layak," ujar Dwi Indarto.

"Langkah kami berusaha mencari titik sumber air baru, dan sudah dikerucutkan di Desa Beran, Jururejo, Grudo dan Watualang sebagai pengganti sumur dikota yang kualitasnya saat ini kurang bagus," katanya menambahkan.

Kendati begitu, Dwi Indarto menyebut pihaknya menargetkan minimal satu tahun bisa membuat satu sumber air baru agar bisa mengatasi masalah kualitas air di kota. 

Namun kata dia, hal ini perlu melalui proses yang cukup panjang berkaitan dengan dibutuhkan investasi besar dalam pengadaan sumber air baru tersebut.

"Target kami satu tahun minimal satu sumber air baru. Mudah-udahan segera terealisasi, sehingga permasalahan air keruh di wilayah kota itu segera teratasi, dan perlu kesabaran karena proses itu memakan waktu lama," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya