PURWOREJO - Seorang pria berinisial UDY (57) warga Dusun Ngeplak RT.07 RW 07 Desa Selomerto, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan dengan kondisi mesin menyala di Jalan Raya Purworejo- Wonosobo Dusun Wonolalis Rt 04 Rw 06 Desa Kedungpoh, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
Kapolsek Loano melalui Kanit Reskrim Polsek Loano Aiptu Susilo saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya jenazah di dalam mobil yang terparkir di Jalan Purworejo-Wonosobo.
"Benar tadi pagi pukul 06.00 WIB ada laporan terkait penemuan orang meninggal dunia di dalam truk tronton warna putih Nopol R 1816 CW yang bermuatan pupuk," ungkap Susilo.
Lebih lanjut, Susilo menjelaskan, diketahui bahwa identitas orang yang meninggal dunia tersebut adalah warga UDY (57) warga Dusun Ngeplak Rt.07 Rw 07 Desa Selomerto, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.
"Dari keterangan saksi Budiyono (41) perangkat Desa Kedungpoh, pada hari Jumat tanggal 18 November 2022 sekitar pukul 06.00 WIB mengetahui ada truk tronton warna putih bermuatan pupuk dengan nopol: R 1816 CW yang terparkir dipinggir jalan dalam kondisi mesin masih hidup," jelasnya.
Aiptu Susilo menambahkan, selanjutnya saksi Sdr. Budiyono memberitahukan kepada saksi Sdr. Edy Suprapto yang selanjutnya mengecek kondisi sopir sudah tersandar di pintu sebelah kanan sopir.
"Kemudian saksi mengecek dan membangunkan sopir namun tidak bangun dan selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Loano," imbuhnya.
Setelah adanya laporan tersebut kemudian anggota Polsek Loano mendatangi tempat kejadian bersama dengan tim inafis Polres Purworejo dan pihak dari puskesmas Loano Purworejo melakukan pengecekan terhadap korban.
"Diketahui kondisi korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan ditemukan obat yang sudah dikonsumsi disebelah korban diduga korban meninggal karena sakit," pungkas Aiptu Susilo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi