SITUBONDO - Keluhan warga Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit terkait jalan desa yang rusak akibat aktifitas pengangkutan truck tambang milik PT SKS mendapat respons dari Komis III DPRD Situbondo. Rabu (11/1) 2023).
Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin mengatakan warga Desa Tambak Ukir datang ke kantor DPRD Situbondo yaitu untuk mengadukan PT SKS karena tidak mengindahkan kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan warga desa Tambak Ukir.
" Intinya warga ini datang ke kantor DPRD Situbondo menuntut agar bagaimana PT SKS memenuhi janjinya yang sudah di sepakati yaitu apabila ada kerusakan jalan akibat aktifitas angkutan truck pertambangan perusahaan mereka akan diperbaiki, " ungkapnya.
Kata Arifin, pertemuan ini merupakan tindaklanjuti dari pengaduan warga Desa Tambak Ukir yang menganggap bahwa PT SKS itu ingkar janji. Dalam pertemuan tersebut sebenarnya kami juga mengundang PT SKS tetapi tidak hadir, bahkan kami sudah mengundang secara tertulis, namun mereka tidak mengindahkan.
"Berdasarkan dari keluhan warga dan apa yang dialami oleh warga, semuanya sepakat baik Instansi yang kita undang dan pihak pihak terkait yang datang pada rapat dengar pendapat tadi menginginkan agar PT SKS untuk sementara tidak melakukan aktifitas pertambangan sebelum memenuhi janjinya, "jelasnya.
" Artinya apa yang dikehendaki warga Desa Tambak Ukir agar bagaimana PT SKS ini bisa bertanggung jawab atas kerusakan jalan akibat aktifitas pengangkutan truck pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, " sambungnya.
Atas pengaduan warga tersebut, Komisi III DPRD Situbondo dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke lokasi untuk mengetahui secara langsung jalan yang rusak di akibatkan oleh aktifitas pertambangan PT SKS, kata Arifin.
Pada kesempatan itu, perwakilan dari warga Desa Tambak Ukir Predi mengungkapkan kekecewaannya terhadap PT SKS yang tidak hadir dalam musyawarah yang difasilitasi oleh Komisi III DPRD Situbondo, sehingga kami selaku perwakilan warga menengarahi dan menganggap PT SKS ini terkesan tutup mata.
" Padahal jalan poros desa yang rusak, ini penyebabnya adanya aktifitas truk-truk pengangkut tambang yang dimiliki oleh PT SKS " jelasnya.
Sesuai dengan kesepakan antara PT SKS bersama warga Desa Tambak Ukir itu sudah jelas, apabila ada jalan rusak yang diakibatkan aktifitas angkutan truck pertambangan milik PT SKS itu akan diperbaiki, namun faktanya dari kesepakatan ini tidak dilaksanakan atau diindahkan oleh pihak PT SKS.
"Atas kejadian tersebut warga desa Tambak Ukir meminta kepada DPRD dan seluruh Pejabat dan Aparat yang berwenang agar menutup sementara aktifitas pertambangan yang dilakukan oleh PT SKS sebelum jalan yang rusak tersebut diperbaiki, "pintanya.
Rusaknya jalan di desanya, kata Predi, mengakibatkan banyak warga yang menjadi korban. Jalan yang licin akibat lumpur dan berlubang, membuat warga yang melintas kerap kali celaka dan terganggu.
Kata Predi, karena jalan tersebut merupakan akses jalan satu satunya bagi warga Desa Tambak Ukir untuk melakukan aktifitas pertanian, ekonomi maupun untuk anak bersekolah, ungkap salah satu perwakilan warga Desa Tambak Ukir.
Hadir pada acara tersebut Ketua dan Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Warga Desa Tambak Ukir, Camat , Danramil, Kapolsek Kendit, Bagian Perekonomian Setdakab, dan Kadis PUPP. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi