SUARA INDONESIA

Bantu Evakuasi Cincin di Jari Tangan Jenazah, Petugas Damkar Jember Sempat Dikira Padamkan Kebakaran

Muhamad Hatta - 12 January 2023 | 15:01 - Dibaca 1.55k kali
Peristiwa Daerah Bantu Evakuasi Cincin di Jari Tangan Jenazah, Petugas Damkar Jember Sempat Dikira Padamkan Kebakaran
Proses evakuasi cincin, pada jari tangan jenazah di Jember


Melakukan proses evakuasi cincin pada jari jenazah bernama Jumaiyah (55) warga Jalan Patimura belakang RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Dusun Gumukpakel, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember.

Proses evakuasi cincin itu berlangsung hanya 10 menit, namun kata Danru Damkar Pos Kalisat Bambang dalam proses evakuasi cincin itu sempat terjadi kesalahpahaman. 

Karena saat petugas damkar datang, sempat dikira salah alamat karena dikira akan memadamkan kebakaran.

“Karena tadi kita datang dengan mobil pemadam, masuk juga di wilayah kampungan. Tapi tidak hanya sempat dikira akan memadamkan kebakaran. Karena memang proses evakuasi cincin pada jenazah ini adalah pengalaman pertama kami. Jadi sempat membuat panik warga,” kata Bambang saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (12/1/2023).

Bambang menjelaskan, awal dilakukannya proses evakuasi cincin itu. Berawal dari permintaan warga yang menghubungi petugas damkar, untuk melepaskan cincin jari orang yang sudah meninggal.

“Awalnya tadi ada pak haji Syafiudin nelpon Damkar Kalisat, minta tolong untuk evakuasi cincin orang meninggal (pada jenazah). Karena kalau di desa, (meninggal) dengan memakai perhiasan, itu kan tidak bisa dimakamkan karena harus dilepas dulu. Nah setelah kami dapat laporan itu, 6 orang tim posko kalisat bersama dua petugas dari Mako Jember, datang ke lokasi kejadian,” jelasnya.

Dari laporan yang diterima petugas damkar, kata Bambang, keluarga orang yang meninggal itu, tidak bisa melepaskan sendiri cincinnya.

“Tidak bisa dibuka sendiri karena bengkak, keluarganya sendiri tidak bisa dan kasihan (tidak tega), karena tidak bisa lepas cincinnya itu. Jari tangannya bengkak, kemungkinan sejak masih hidup,” ujarnya.

Kemudian dilakukan upaya evakuasi cincin menggunakan alat gergaji khusus.

“Tapi karena khawatir ada kendala, karena jari tangannya sudah kaku. Kita pertimbangkan pakai benang dan air sabun. Dengan Dengan cara dililitkan benang pada jari tangannya, sampai yang bengkak menipis merata. Kemudian dari lilitan benang itu, juga dililitkan di cincin, terus diputar itu benangnya lewat jari sampai keluar,” katanya.

“Alhamdulillah akhirnya kami bisa melepas cincin itu, dengan waktu kurang lebih 10 menit. Cincin itupun dapat lepas,” sambungnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhamad Hatta
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV