SUARA INDONESIA

Korban ‘Chikbul’ Bocah Umur 6 Tahun, Sampai Jalani Operasi di Jember

Muhamad Hatta - 13 January 2023 | 16:01 - Dibaca 1.07k kali
Peristiwa Daerah Korban ‘Chikbul’ Bocah Umur 6 Tahun, Sampai Jalani Operasi di Jember
Caption: Petugas dari Dinkes Jember Sosialisasi dan Buru Penjual Chiki Ngebul.

JEMBER - Seorang bocah umur 6 tahun berinisial G warga Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban makanan Chiki Ngebul (Chikbul).

Bocah malang itupun sampai harus menjalani operasi pada bagian ususnya, karena mengalami infeksi akibat bahan nitrogen dari makanan Chikbul yang dikonsumsinya.

“Untuk kejadian akibat mengkonsumsi Chikbul, dialami anak (berinisial) G, usia 6 tahun, yang terjadi di daerah (Kecamatan) Puger. Dimana anak ini telah mengkonsumsi Chiki ngebul,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr. Koeshar Yudyarto saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, Jumat (13/1/2023).

Pasca mengkonsumsi Chikbul itu, kata dokter Koeshar, bocah malang itu merasakan gangguan pencernaan.

“Yang terjadi keesokan harinya. Dimana pada tubuh anak itu, timbul gejala-gejala (gangguan) pencernaan. Yakni mengalami mual, muntah, dan diare. Serta nyeri pada bagian pencernaan (perut) nya,” jelas dokter Koeshar.

Kondisi gangguan pencernaan itu berlangsung beberapa hari kemudian, katanya, sampai akhirnya dibawa ke klinik dan dinyatakan mengalami infeksi pada pencernaan.

“Selanjutnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jember, menjalani pemeriksaan dan dengan terpaksa dilakukn tindakan operasi bedah,” katanya.

Lebih lanjut dokter Koeshar menjelaskan, saat ini si anak masih dirawat di rumah sakit, dan masih menjalani perawatan di rumah sakit pasca operasi.

“Kondisi pencernaan khususnya di bagian usus mengalami luka akibat bahan nitrogen yang masuk dalam tubuh itu. Jadi mengganggu pencernaan dan menyebabkan infeksi,” ujarnya.

“Dari kasus ini kita bisa belajar, bahwa penggunaan nitrogen untuk makanan, itu tidak boleh. Apalagi langsung dikonsumsi. Ini bisa menimbulkan efek samping, mulai dari pernafasan bisa terganggu. Pernafasan gejala sesak, juga pada pencernaan. Mulai dari perut, dan bisa meningkatkan pencernaan secara cepat. Sehingga bisa menimbulkan trauma pada organ pencernaan,” sambungnya menjelaskan.

Terkait kejadian ini, lebih lanjut dokter Koeshar mengatakan, sebagai langkah antisipasi terkait kasus Chikbul itu. Dinkes Jember melakukan kegiatan sosialisasi.

“Termasuk mencari keberadaan penjual nitrogen itu. Untuk mendapatkan informasi, darimana mendapat bahan nitrogen yang kemudian dipakai untuk makanan chiki ngebul itu,” tegasnya.

“Selain itu, dari kasus ini, kami juga melakukan sosialisasi terhadap 3 rumah sakit, terkait bahaya chiki ngebul. Apabila menemukan kasus segera koordinasi dengan kami. Juga (koordinasi dengan) 50 Puskesmas yang ada di Kabupaten Jember. Untuk gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya makanan chiki ngebul atau makanan yang menggunakan bahan nitrogen,” imbuhnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhamad Hatta
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV