BOJONEGORO - Dengan adanya desas-desus adanya cash back dari pembelian unit mobil siaga, Kades Tikusan Kecamatan Kapas tidak akan menerimanya.
Sebelumnya, Edy Sunarto Kades Tikusan ungkapkan, bila Pemdesnya menerima BKK-Desa (Bantuan Keuangan Khusus) dari Pemkab senilai 250 juta.
"Dari nilai itu, ada pengembalian senilai 9 juta ke Kasda sebab kelebihan negoisasi," ucapnya Sabtu (21/01/2023).
Lanjutnya, sisa kelebihan negoisasi senilai 241 juta digunakan membeli satu unit mobil siaga dengan mekanisme lelang antar dealer sesuai aturan berlaku.
"Pemenang lelang milik kami dari dealer UMC Bojonegoro, yang mana 241 juta sudah termasuk branding mobil dan pajak," tuturnya.
Kata Kades, bilamana akan ada cash back, dirinya tidak akan menerimanya. Karena, selain tidak ada dalam klausul pembelian, itu bisa masuk dalam bagian grativikasi.
"Pastinya, kaitan adanya cash back tidak mengetahui juga tidak akan menerimanya," ujarnya.
Dirinya juga beberkan, jika saat ini, unit mobil siaga telah dikirim oleh pihak pemenang lelang, tapi belum lakukan pembayaran ke dealernya.
"Kami masih menunggu surat penagihan dari pemenang lelang," tukasnya.
Diketahui, Pemkab gelontorkan dana senilai kurang lebih 98 Milliar kepada desa penerima BKK-Desa guna pembelian satu unit mobil siaga yang segala sesuatunya dilakukan oleh Pemdes masing-masing sesuai peraturan yang berlaku.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aji Susanto |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi