PASURUAN - Maunya meloloskan diri saat massa mengejarnya. Namun, yang dialami Mukhlis, malah berakhir mengenaskan.
Lelaki asal Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Pasuruan ini, meninggal dunia lantaran kecelakaan. Ia diseruduk truk, saat aksi kejar-kejaran terjadi.
Informasi yang diperoleh, kejadian itu bermula saat aksi penjambretan yang dilakukannya. Ia bersama rekannya, menggarong dompet Pujiati (44), saat berboncengan dengan anaknya, Zainal (17).
Kejadian itu berlangsung Selasa malam (24/1/2023). Ketika itu, Pujiati baru saja selesai mengaji. Ia hendak pulang ke rumahnya di Wonokoyo, Kecamatan Beji, Pasuruan.
Pujiati pulang dengan dibonceng anaknya mengendarai motor Honda Vario. Namun, saat dekat rumah, muncul kedua pelaku dari belakang. Pelaku kemudian menjambret tasnya.
"Saya hendak pulang. Sudah dekat dan mau menyebrang jalan. Tiba-tiba dompet saya dijambret," aku Pujiati.
Sontak, Pujiati langsung teriak jambret. Teriakannya didengar warga yang kemudian mengejarnya. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Hingga beberapa meter kemudian, pelaku hendak berbelok arah ketika ada persimpangan jalan.
Pelaku yang panik, langsung belok tanpa memperhatikan arus. Tiba-tiba, ada truk dari arah Pandaan yang langsung menyantapnya.
Tabrakan itu membuat pelaku jatuh dan sekarat. Ia meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Watukosek, Kecamatan Gempol. Sementara rekannya kabur.
Kapolsek Beji, Kompol Yokbeth Wally membenarkan kejadian ini. Pihaknya masih melakukan pendalaman. "Masih kami dalami," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Awin Wildania |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi