SUARA INDONESIA

Pengerjaan Belum Tuntas, Material Bangunan Puskesmas Batu Jangkih Digondol Pencuri

Lukman Hakim - 26 January 2023 | 18:01 - Dibaca 1.41k kali
Peristiwa Daerah Pengerjaan Belum Tuntas, Material Bangunan Puskesmas Batu Jangkih Digondol Pencuri
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, saat mengecek kondisi bangunan puskesmas

LOMBOK TENGAH – Sejumlah material bangunan Puskesmas Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, diduga hilang akibat dicuri. 

Padahal pembangunan puskesmas yang dihajatkan untuk warga di lima desa itu, belum tuntas dikerjakan.

“Saya sudah cek granitnya di curi dengan cara di congkel,” kata Suardi, Kepala dinas Kesehatan Lombok Tengah di Praya, Kamis (26/1/2023). 

Menurutnya, selain keramik kusen bahkan pintu yang sudah terpasang, juga tidak luput dari aksi pencurian oleh orang tak dikenal.

Hal tersebut diketahui karena pada saat proses serah terima semua material sudah terpasang.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Praya Barat Daya untuk segera ditinjaklanjuti,” jelasnya.

Kuat dugaan pencurian material puskesmas Batu Jangkih dilakukan saat malam hari, ketika kondisi bangunan sepi penjagaan.

Sementara untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya sudah memperketat penjagaan di lokasi setempat. 

“Kita sudah minta penjaga disana untuk lebih memperkekat pengawasan,” tambahnya.

Pihaknya membantah jika pencurian material bangunan puskesmas, karena proyek pembangunan yang mangkrak serta upah pekerja yang belum di bayar.

“Saya tidak tau persis apa motif dari pencurian ini,” imbuhnya.

Disingggung soal penuntasan pembangunan, Suardi menegaskan Pemda sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar, untuk menyelesaikan pembangunan Puskesmas Batu Jangkih agar bisa digunakan pada tahun ini.

“Saat ini kami masih berkonsultasi dengan tim ahli dari Universitas Mataram, guna menentukan titik awal pembangunan puskesmas, setelah itu baru kita melakukan proses tender,” tandasnya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hakim
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya