SUMENEP- Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Choironi Hidayat menekankan, kenaikan biaya haji masih merupakan sebuah usulan, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya, hingga saat ini wacana tersebut masih belum direalisasikan, baik di pusat maupun di daerah.
"Sekali lagi, ini baru usulan, belum direalisasikan," tegasnya.
Dirinya menghimbau, agar masyarakat tidak terlalu resah dalam menanggapi informasi tersebut. Karena, kenaikan biaya haji masih dalam pembahasan dan pengajuan kepada DPR Pusat.
Seperti diketahui, Kemenag Pusat sebelumnya telah mengusulkan kenaikan biaya haji dari yang sebelumnya Rp 39,8 juta di tahun 2022, menjadi Rp 69.193.733,60 per jamaah pada tahun 2023.
Dirinya menambahkan, bagi masyarakat memiliki hal yang ingin dikonsultasikan mengenai haji dan umroh, dapat segera mendatangi Kantor Kemenag setempat.
"Kami tetap terbuka, untuk berkomunikasi dengan calon jamaah," katanya.
Kendati demikian, di tengah santernya wacana kenaikan biaya haji, Choironi mengatakan bahwa antusias masyarakat untuk mendaftar haji masih cukup tinggi.
"Tahun kemarin kurang lebih tiap bulan ada seratus pendaftar, tahun ini juga masih landai, tidak ada pengaruh yang cukup signifikan dari kenaikan biaya haji," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi