MOJOKERTO - Ratusan warga Nahdiyin di Dusun Sawoan, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto menggelar aksi, Rabu(8/2/2023).
Warga yang mayoritas emak-emak ini menuntut penutupan galian C yang diduga ilegal.
"Kami meminta galian C ini ditutup, kami ingin masa depan anak cucu bisa menikmati keindahan bukan kerusakan alam," ungkap Thoha orator aksi.
Menurutnya, lahan area pertambangan galian C yang dekat dengan permukiman warga sudah diambang krisis.
Begitupun, jalur akses yang mereka gunakan juga adalah jalur umum tempat beraktivitasnya masyarakat kampung setempat.
"Lalu lalang dump truck tersebut menyebabkan jalan akses dusun dan desa rusak parah dan terjadi konflik sosial antara pekerja dengan warga," ujarnya lengeluhkan.
Pihaknya juga menyayangkan, aparat yang mempunyai kewenangan tidak melakukan tindakan tegas terhadap pelaku galian C di Kabupaten Mojokerto, tak terkecuali Pemerintah Daerah setempat.
Kendati sebelunnya, juga pernah ada penolakan dari warga berupa demontrasi terkait dengan ilegal mining ini.
"Warga yang menolak mendapatkan teror dan intimidasi oleh preman dari perusahaan galian C. Kami menyayangkan sikap pemerintah setempat, APH yang seperti antipati terhadap tindakan para pengusaha itu," terangnya.
Selain itu, ia meminta kepada Polres Mojokerto untuk menghentikan proses penyelidikan terhadap 34 warga yang dilaporkan pengusaha galian C.
"Bulan lalu warga melakukan demonstrasi, lalu dilaporkan pengusaha atas tuduhan provokator. La ini orang tua dan orang sakit dipaksa datang untuk dimintai keterangan di Polres Mojokerto," terangnya.
Sementara itu, Kepala desa Sawo Nurcholish mengatakan tidak bisa memastikan lokasi galian C milik Khoirul Anwar legal atau tidak.
Ia hanya memastikan, warganya aman tidak berkonflik antara warga yang pro maupun yang kontra.
"Kami tidak tau mas, itu legal atau tidak. Kami hanya ingin warga kami dalam kondisi aman dan tidak bertengkar," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohamad Alawi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi