SUARA INDONESIA

BMKG Prediksi Wilayah Jawa Timur Berpotensi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan

Lukman Hadi - 11 February 2023 | 15:02 - Dibaca 2.77k kali
Peristiwa Daerah BMKG Prediksi Wilayah Jawa Timur Berpotensi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: shutterstock/free)

JAWA TIMUR - Cuaca ekstrem masih menyelimuti wilayah Jawa Timur (Jatim). Musim hujan menjadi faktor kuat dalam hal ini. Seperti disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

Bagaimana BMKG Juanda menganalisis kondisi iklim saat ini. Dan di wilayah Jatim masih berada pada puncak musim hujan. Sehingga potensi cuaca ekstrem akan terjadi selama sepekan, 11 sampai 17 Februari 2023.

"Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Juanda, Taufiq Hermawan.

Ia menyampaikan, potensi Jatim diselimuti cuaca ekstrem besar kemungkinan karena aktifnya La Nina lemah, gelombang kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) . "Yang berdampak pada meningkatnya potensi curah hujan," sambung Taufiq.

Kemudian, kata Taufiq, adanya Siklon Tropis Freddy mengakibatkan terbentuknya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara di Jatim. "Yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif," pungkasnya.

BMKG Juanda pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada di beberapa wilayah di Jatim, yakni Bondowoso Jember, Surabaya, Blitar, Malang, Magetan, Bangkalan, Batu, Bojonegoro, Jombang, Lamongan, Kota dan Kabupaten Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Tuban, Situbondo, Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Sampang, Gresik, Lumajang, Tulungagung, Trenggalek, serta Pacitan.

Dari potensi cuaca ekstrem di Jatim yang diprediksi BMKG Juanda dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya