NGAWI - Kepolisian dari Polres Ngawi, Polda Jatim, berhasil mengungkap peredaran narkoba di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Delapan tersangka diamankan berikut barang bukti berupa sabu seberat 1,26 gram dan 150 butir pil koplo jenis tramadol HCI dan Mersi Atarax Alprazolam.
Dari delapan tersangka yang digulung polisi tersebut, satu masih berstatus mahasiswa yaitu FN (24) warga Beran dengan kepemilikan narkoba jenis Pil Koplo.
Selain FN, FPE (32) warga Margomulyo bekerja sebagai ojek online dan KK (28) merupakan pegawai koperasi juga turut diamankan.
Kapolres Ngawi Dwiasi Wyatputera mengatakan pengungkapan kasus narkoba itu berawal dari laporan masyarakat. Atas laporan itu kemudian dilakukan penyelidikan hingga berhasil mengidentifikasi para tersangka, dan ditemukan barang bukti.
"Delapan tersangka yang kita tangkap merupakan pengedar narkoba baik jenis sabu dan Pil Koplo, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara dan denda 1 miliar," ungkap Dwiasi saat konference pers di halaman Mapolres Ngawi, pada Kamis (16/2/2023).
"Modus operandi yang dilakukan tersangka pengedar Pil Koplo dengan menggunakan jasa pengiriman paket. Kemudian untuk tersangka pengedar sabu ditangkap di kosnya, saat digeledah ditemukan 900 klip dengan barang bukti 1,26 gram sabu siap edar," ungkap Dwiasi.
Dwiasi menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memberantas peredaran narkoba di Ngawi. Dwiasi juga meminta kepada anggotanya untuk menangkap pengedar sampai ke akarnya.
"Kami akan berantas peredaran narkoba di Ngawi. Saya minta ke Kasatresnarkoba untuk mencari bandar gede narkoba dari kasus ini, yang diketahui berada di Solo, Jawa Tengah," kata Dwiasi dihadapan awak media.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi