SUARA INDONESIA

Kasus Demam Berdarah di Situbondo berjumlah 84 Orang, 73 Sembuh, 1 Meninggal Dunia

Syamsuri - 19 February 2023 | 18:02 - Dibaca 999 kali
Peristiwa Daerah Kasus Demam Berdarah di Situbondo berjumlah 84 Orang, 73 Sembuh, 1 Meninggal Dunia
Suasana Rumah Sakit Abdierrahem Situbondo (Foto : Syamsuri/suaraindonesia.co.id)

SITUBONDO - Terhitung sejak bulan Januari hingga 27 Pebruari 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 88 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan 

Dari jumlah kasus demam berdarah tersebut diantaranya ada 84 orang telah menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem (Januari hingga pertengahan Februari) dan satu pasien balita berumur tiga tahun meninggal. 

Sedangkan 73 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya 10 pasien saat ini masih dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.

"Jadi sejak Januari hingga pertengahan Februari 2023 kasus DBD mencapai 88 orang, dan kami juga sudah melakukan berbagai upaya penanggulangan demam berdarah tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr. Sandy Hendrayono di Situbondo, Sabtu, (18/2/2023). 

Menurut dia, dari 88 kasus demam berdarah dengue di Situbondo ini tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Panji, Situbondo, Mlandingan, Besuki, Panarukan, Mangaran, Kendit.

Dokter Sandy menjelaskan, kasus demam berdarah tidak menyebar di semua kecamatan (17 kecamatan), namun kasus DBD pada musim hujan tahun ini sementara terjadi di sejumlah kecamatan.

Namun demikian, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan menjaga kebersihan di lingkungannya dengan menerapkan 3M plus, yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali benda-benda (kaleng bekas) yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menggunakan lotion anti-nyamuk.

"Musim hujan seperti sekarang kami imbau masyarakat benar-benar menjaga kebersihan di lingkungan sekitar dengan memberantas sarang nyamuk, seperti kaleng bekas biasanya saat musim hujan jadi tempat genangan air hujan dan menjadi sarang nyamuk," katanya.

Informasi yang dihimpun Suara Indonesia. co.id, pasien balita yang masih berumur sekitar tiga tahun asal Kecamatan Panarukan, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya