JOMBANG - Curah hujan yang tinggi menguyur selama hampir 7 jam di kabupaten Jombang, membuat 4 Kecamatan di Kabupaten Jombang terendam banjir juga ada jembatan penghubung antar kabupaten yang putus di Desa Pojoklitih dan Desa Pule akibat derasnya hujan semalam Selasa (21/02/2023).
Ditemui di ruang kerjanya Bambang Dwijo Pranowo Kepala BPBD Kabupaten Jombang mengatakan akibat curah hujan yang tinggi ada 4 kecamatan yang alami banjir yakni Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Ploso, Kecamatan Jombang dan Kecamatan Sumobito.
" Untuk di Desa Pulo Lor ,Dusun Pulo gentengan kisaran debit air di jalan berkisar antara : 50 cm - 70 cm , Dusun Pulo Tawangsari, debit air di jalan berkisar antara : 10 cm - 20 cm, Desa Sambong Santren debit air di jalan berkisar :30 cm - 40 cm , sedangkan untuk di Desa Mojokrapak debit air di jalan kisaran: 20 cm - 30 cm dan Desa Dapurkejambon debit air dijalan kisaran: 30 cm - 50 cm .
Bambang menambahkan , untuk wilayah Kecamatan Mojoagung terdapat 4 Desa yang terdampak, yaitu Desa Betek, Desa Mancilan, Desa Kademangan, Desa Tejo. Sementara di Kecamatan Sumobito terdapat 3 Desa yang terdampak yakni Desa Budugsidorejo, Desa Madiopuro dan Desa Talunkidul dengan kisaran ketinggian air di jalan antara : 10 cm - 20 cm.
Sedangkan kalau di Kecamatan Jombang, hanya di Desa Pulo lor. Untuk Kecamatan Ploso yang terdampak banjir hanya di Desa Kedungdowo debit ketinggian air di jalan sekitar :10 - 30 cm ," terangnya kepada media,Rabu (22/02/2023).
Bambang menjelaskan,selain akibat curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan oleh derasnya aliran sungai kaligunting. "Hujan terjadi selama 7 jam sehingga membuat debit air sungai itu naik," jelasnya.
"Untuk data terus kami update, sedangkan banjir yang paling parah di Dusun Pulo gentengan, Desa Pulo Lor , kecamatan Jombang yang kini air dipemukiman warga berangsur surut" terangnya.
Bambang mengatakan, salah satu penyebab banjir , yang ada di kecamatan Jombang ini karena curah hujan yang tinggi dan adanya sumbatan di Sungai Gude Ploso adanya pohon yang tumbang dan menyumbat aliran Sungai Gude Ploso yang sekarang sudah dilakukan pembersihan oleh rekan rekan dari dinas PUPR Jombang.
"Sehingga saat ini ketinggian air terus menurun akan tetapi masih terhambat karena tingginya debit air pada Sungai Ngotok Ring Kanal namun air masih mengalir walaupun pelan sehingga hampir bisa dipastikan banjir berangsur surut ," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi