SUMENEP- Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep diketahui mengalami krisis pangan berupa kelangkaan beras, sejak beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut diduga, dikarenakan pelayaran dari Pelabuhan Kalianget, menuju Masalembu ditangguhkan akibat cuaca ekstrem dua pekan terakhir.
Salah seorang warga Desa Suka Jeruk, Kecamatan Masalembu Ferdiansyah membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, kelangkaan beras memang kerap terjadi jika tidak ada transportasi kapal laut, baik penumpang, maupun logistik dari Kalianget ke Masalembu.
"Iya, memang biasanya kalau tidak ada kapal beras akan menjadi langka," ungkapnya kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya sejauh ini, di desa tempatnya tinggal masih belum memiliki gudang penyimpanan beras.
Alhasil ketika tidak ada pasokan beras dari daratan, stok beras di sejumlah toko kelontong akan langka.
"Iya langka, kalaupun ada pasti harganya mahal," ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menanggapi cepat mengenai kelangkaan beras tersebut, dengan menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Timur, guna mengirimkan bantuan beras.
Bantuan berupa minyak goreng, gula, sarden dan 20 ton beras itu telah dikirim ke Masalembu dengan menggunakan kapal TNI pada, Rabu (1/3/2023) kemarin.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi