JOMBANG – Banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Sumobito dan Mojoagung dalam hujan semalam. Sebagian besar air berangsur-angsur surut. Namun, ada satu titik yang sukar surut bahkan ketinggian air masih mencapai 60 centimeter.
Banjir tersebut masih tersisa di satu titik yang ada di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang yang masih tergenang air, Jumat (03/03/2023).
Pantauan dilokasi banjir pagi tadi , tampak air banjir masih menggenang dipermukiman warga Dusun Balongsono Desa Talunkidul kecamatan Sumobito di mana ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Sebagian warga Dusun Balosngsono memilih berdiam diri dirumah dan membersihkan rumah dari sampah yang terbawa air banjir. Sementara beberapa warga lain tampak nekat menerobos genangan air meskipun masih tinggi.
Ditemui dilokasi banjir salah satu warga yang terdampak banjir,Deni Wijaya (43) warga RT 6. RW 3 Dusun Balongsono menceritakan, air mulai menggenang di permukiman warga sejak Kamis malam pukul 20.30.
Ketinggian air kala itu mencapai 120 cm. ”awalnya tinggi sekali, 120 cm mungkin,’’ terangnya kepada media, Jumat (03/03/2023).
Deni mengatakan di Dusun Balongsono, total sekitar ada 60 rumah warga terdampak banjir. Sebagian besar aktivitas warga lumpuh akibat permukiman mereka tergenang banjir. ”Kalau di jalan ketinggian air sampai saat ini masih 60 cm. Tapi kalau di dalam rumah berkisar setinggi mata kaki,’’ terangnya.
Deni berharap, pemerintah mencarikan solusi terkait banjir yang melanda Dusun Balongsono. Pasalnya, setiap tahun wilayahnya selalu menjadi langganan banjir. ”Kalau hujan deras lebih dari tiga jam kemudian pasti disini banjir. Harapan saya pemerintah mencarikan solusi,’’ pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi