NGAWI - Jalan Raya Ngawi-Paron yang mengalami kerusakan berat sudah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi.
Namun, belum genap sebulan jalan kabupaten yang dikenal jalur menuju lokasi pariwisata di Ngawi tersebut kembali mengalami kerusakan.
"Perbaikan jalan Ngawi-Paron dengan tambal sulam tidak tahan lama, belum ada sebulan sudah rusak lagi, bukannya ini justru pemborosan anggaran," ucap Dodi Febrianti warga Paron, Jumat (24/3/2023).
Sementara Kepala Dinas PUPR Sadeli mengatakan, Jalan Raya Ngawi-Paron memang seharusnya bukan lagi kategori perawatan, melainkan dilakukan peningkatan jalan.
"Jalan Ngawi-Paron itu memang seharusnya bukan lagi perbaikan berkala, namun peningkatan jalan," kata Sadeli, saat dikonfirmasi di kantornya.
Sadeli beralasan, jalur menuju kawasan pariwisata tersebut belum bisa dilakukan peningkatan jalan dikarenakan terkendala oleh anggaran.
"Kami akui persoalannya adalah anggaran, dan penyebab kerusakan jalan karena banyaknya kendaraan yang diduga muatannya melebihi tonase," ujarnya.
Sadeli menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan, baik kerusakan berat maupun ringan.
Pihaknya mengklaim, di tahun 2022 kategori jalan rusak berat tinggal 41,57 kilometer, dan saat ini Pemkab Ngawi juga sudah minta bantuan ke pemerintah pusat agar dikucurkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan.
"Bupati sudah mengirimkan surat permohonan alokasi anggaran program infrastruktur jalan ke pemerintah pusat Agustus 2021 lalu, mudah-mudahan disetujui dan tahun ini bisa dikerjakan," jelas Sadeli.
"Ada 21 ruas jalan dengan total anggaran 394 miliar yang diusulkan ke pemerintah pusat, diantaranya jalan Ngawi hingga Jogorogo, mudah-mudahan tahun ini bisa dikerjakan," bebernya kepada suaraindonesia.co.id.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi