MOJOKERTO - Ratusan Umat Kristiani jemaat GKJW Desa Pulorejo, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, menggelar drama kolosal jalan salib, Jumat (7/4/2023). Perayaan Jumat Agung ini digelar dengan suka cita.
Dalam drama tersebut, ratusan umat Kristiani memulai berjalan dari Dusun Sidobecik menuju gereja di Desa Pulorejo. Para Jamaah berjalan kaki sejauh satu kilometer. Mereka mengikuti prosesi Jalan Salib berbusana khas Jawa.
Pendeta Galih Fendi Christianto mengatakan, drama kolosal jalan salib tersebut sebagai refleksi kesengsaraan Yesus saat dihukum dan memanggul kayu salib menuju bukit Galgota.
Adegan drama kolosal ini membuat tatusan jemaat terlihat menitikkan air mata.
“Drama ini bagain dari refleksi dan mengenang kesengsaraan Yesus,” ungkapnya.
Lebih lanjut Pendeta Galih mengatakan, sebagai bukti identitas jemaat orang Jawa, maka para pemeran drama memakai pakaian khas Jawa
"Para prajurit kerajaan hingga jemaat menggunakan pakaian khas Jawa bukannya tanpa sebab. Kami memakai busana Jawa itu karena kami orang Kristen ada di Jawa,” terangnya.
"Pakakaian khas Jawa sebagai refleksi pakaian yang ala kadarnya atau busana yang dipakai kami dalam sehari-hari. Jadi tidak dibuat-buat," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi