LUMAJANG - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq, Jember menggelar Fokus Group Discussion (FGD) tentang Tata Kelola Kawasan Hutan untuk Penguatan Badan Layanan Umum.
Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Glagah Arum, tepatnya di Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dimana lokasinya berdekat dengan lahan 100 Ha yang akan dikelola oleh UIN KHAS Jember sebagai kampus 2 UIN KHAS.
Rektor UIN KHAS Jember, Babun Suharto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan FGD tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar dan beberapa pihak terkait tentang pemanfaatan lahan dan pendirian Kampus 2 seluas 100 Ha itu.
"Masa SKnya sudah turun tapi masyarakat tidak tahu. Ini pun untuk kita dan kemaslahatan bersama," ujar Babun.
Tampak hadir dalam acara itu, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Bupati Lumajang, Toriqul Haq, Camat Senduro, Kapolsek Senduro, Tokoh Masyarakat sekitar dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Yana Juhan menyatakan dukungannya dan KLH siap untuk memback up sepenuhnya.
"Kami dari KLH siap mendukung dan memback up sepenuhnya, tidak hanya pemanfaat lahan yang sudah turun SKnya, melainkan juga pada pendirian Kampus 2 UIN KHAS yang secara spesifik bisa membuka fakultas kehutanan dan peternakan," kata Yana.
Yana dalam kesempatannya mendorong pihak kampus, dalam hal ini UIN KHAS Jember untuk segera menyiapkan fakultas kehutanan dan peternakan.
"Segera disiapkan fakultas kehutanan dan peternakan disini, sehingga langsung praktikumnya juga disini, bisa penelitian secara langsung real dengan hutan dan alam disini," ujar Yana.
Kegiatan FGD tersebut diakhiri dengan penandatangan prasasti KHDTK yang dilakukan Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Babun Suharto bersama Bupati Lumajang Toriqul Haq.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi