CILACAP - Ratusan warga di Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendapat bantuan paket beras masing-masing 10 kilogram dari Bulog.
Diketahui, bantuan beras tersebut selain untuk membantu meringankan beban masyarakat, juga bertujuan menurunkan harga beras.
"Alhamdulillah Kelurahan Gumilir mendapat dropping bantuan terkait dengan cadangan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog sebanyak 6,4 ton untuk 648 penerima," ungkap Lurah Gumilir, Budi Setiyono saat dikonfirmasi di Kantor Kelurahan, Rabu (17/5/2023).
Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat. "Kalau kita dari Kelurahan hanya sebatas menyalurkan saja," ujar Budi sapaan akrab Budi Setiyono itu.
Budi menambahkan, bahwa bantuan ini sudah tahap yang ke 2. Sementara, untuk tahap 1 telah disalurkan pada bulan April 2023 kemarin.
"Beras yang diberikan ini beras medium, lumayan bagus dan layak dikonsumsi. Kalau ada beras yang rusak atau tidak bagus bisa dikembalikan ke Bulog untuk diganti," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Budi, penyaluran bantuan sesuai dengan by name by adress dari pusat yang masuk di dalam Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kalau ada penerima yang meninggal, tapi di dalam satu keluarga itu masih ada tetap kita salurkan kecuali dalam satu KK itu hanya satu orang bisa dialihkan dengan berita acara diketahui oleh RT/RW dengan kriteria benar-benar layak untuk menerima," tandasnya.
Selain bantuan beras yang diterima oleh warganya, ada pula sejumlah bantuan lainnya dari pemerintah diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya.
Menurut Budi, bantuan yang diberikan sangatlah membantu, terutama bagi warga tidak mampu dan mengalami kesulitan ekonomi saat ini.
Kendati demikian, ia mengaku terkendala data yang menimbulkan polemik di mata masyarakat karena dinilai tidak tepat sasaran.
"Kadang yang dibawah sedikit dipusingkan dengan validasi data yang mungkin belum real time, sementara tingkat kesejahteraan masyarakat itu bisa saja berubah. Sehingga terkadang menimbulkan polemik di masyarakat, banyak warga yang komplain dan lain sebagainya, sedangkan kita berhubungan langsung dengan masyarakat," tuturnya.
Oleh karena itu, Budi berharap kedepan data penerima benar-benar real time agar tepat sasaran.
"Masalah data kita harapkan benar-benar data yang real time sehingga tepat sasaran karena yang namanya bantuan, siapapun masyarakat inginnya dapat bantuan," ujarnya.
Sementara, salah seorang warga Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Dariyah (55) mengaku senang mendapat bantuan beras.
"Senang, alhamdulillah dapat beras, buat kebutuhan sehari-hari. Terimakasih, semoga nanti dapat bantuan lagi," ucap perempuan paruh baya itu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi