SUARA INDONESIA

Jawaban Menggelikan Kades Gersik Putih: Siang Ini Lautan Malam Daratan

Wildan Mukhlishah Sy - 30 May 2023 | 11:05 - Dibaca 1.23k kali
Peristiwa Daerah Jawaban Menggelikan Kades Gersik Putih: Siang Ini Lautan Malam Daratan
Kades Gersik Putih Mohab, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media. Foto: Istimewa

SUMENEP- Kepala Desa Gersik Putih Mohab memberikan jawaban yang cukup menggelikan, terkait konflik penolakan reklamasi laut di wilayah Dusun Tapakerbuy desa setempat, yang akan dijadikan tambak garam. 

Dirinya menjelaskan, terkait tujuan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumenep hadir ke desanya saat itu, yakni untuk mengetahui kronologis dari konflik penggarapan lahan tambak garam, sekaligus memantau langsung batas-batas wilayah yang dipermasalahkan oleh warga. 

Secara tegas dirinya memberikan statemen bahwa wilayah yang akan dijadikan tambak garam, jika siang hari memang merupakan lautan. Namun, saat malam hari lokasi tersebut adalah daratan. 

"Kalau berbicara itu laut, ya laut sekarang. Tapi kalau kita survei malam, ya itu daratan," tegasnya, saat dikonfirmasi media, Rabu (24/5/2023) kemarin. 

Pernyataannya tersebut, menjadi viral di media sosial dan mendapatkan respon yang beragam dari masyarakat, khususnya warga Gersik Putih. Banyak di antaranya menganggap, bahwa komentar Kades Mohab sangat tidak masuk akal dan sulit untuk dipahami. 

Salah seorang warga Gersik Putih Adi, bahkan mengumpamakan bahwa pernyataan Kades sama dengan seorang manusia berjenis kelamin laki-laki, yang saat siang dan malam memiliki tingkah laku, serta identitas berbeda

"Atau bisa jadi ada seorang manusia berjenis kelamin laki-lakii. Kalau siang bernama yanto kalau malam bernama yanti berarti berjenis kelamin ganda. Dalam kodratnya ya laki-laki. Berarti laut Gersik Putih ini berkelamin ganda," ucapnya dengan nada bergurau. 

Komentar senada juga dilontarkan oleh Ahmad Jailani. Dirinya mengatakan, hal yang diucapkan oleh Mohab, memiliki kemiripan dengan pandangan masyarakat tentang sosok manusia yang berperan menjadi banci. 

"Haha,,, mak pas mirip banci. Siang Jamal, malam Jamilah," katanya, sembari menyematkan emoji tertawa. 

Tanggapan lainnya, muncul dari Santoso yang menilai bahwa pernyataan Kades Gersik Putih, dimungkinkan meniru konsep hukum fisika pada air yang dibekukan akan menjadi es, namun bila dicairkan dia akan berubah kembali menjadi air. 

"Mungkin menerapkan _Hukum Fisika_ , air dibekukan (dimasukkan kulkas) akan menjadi es, bila mencair kembali jadi air. Sama dengan pernyataannya. Kalau bicara laut ya laut sekarang,kalau survey malam ya daratan," ujarnya. 

Hampir keseluruhan dari warga  menilai, tidak ada lautan yang dapat menjadi daratan dalam kurun waktu beberapa jam. Fenomena tersebut, biasanya dikenal dengan pasang surut air laut, yang dipengaruhi oleh arah rotasi benda astronomi, terutama matahari dan bulan. 

Dalam kesempatan yang sama, Mohab juga mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu pemilik Sertipikat Hak Milik (SHM), dengan luas wilayah sekitar 2 ha. Akan tetapi, hal itu didapatkan, sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Gersik Putih. (Wil)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV