SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Warga di beberapa daerah Kabupaten Sumenep, diminta untuk mulai menghemat dan menggunakan air secukupnya selama musim kemarau, Kamis (01/06/2023).
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menjelaskan, hal tersebut merupakan langkah antisipatif dan bentuk kewaspadaan atas adanya potensi kekeringan di beberapa wilayah Sumenep selama musim kemarau.
"Mumpung masih ada airnya meskipun sudah menipis, jadi dihemat dari sekarang. Menggunakan seperlunya dan secukupnya," ucapnya, saat dikonfirmasi sejumlah media.
Wahyu mengatakan, berdasarkan data tahun 2022, beberapa daerah yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih diantaranya Kecamatan Batu Putih, Saronggi, Pasongsongan, Rubaru, Batang-Batang, Talango dan beberapa kecamatan lain di wilayah timur daya.
Bahkan, saat ini pihaknya telah menerima surat permintaan dropping air bersih dari Kecamatan Saronggi.
BPBD juga tengah mengusulkan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi, untuk menerbitkan SK Darurat Kekeringan. Sehingga, pihaknya dapat terfasilitasi untuk mengajukan permohonan anggaran distribusi air bersih.
"Kami akan dropping air bersih, kepada beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih," ucapnya.
Selanjutnya, BPBD Sumenep juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang putung rokok sembarangan dan jika membakar daun kering, harus dipastikan bahwa apinya benar-benar padam.
Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kebakaran lahan, hutan atau tempat umum lainnya, akibat kecerobohan manusia.
"Kalau terjadi kebakaran, masyarakat bisa mengadu lewat 112. Nanti tim kami bersama pemadam kebakaran akan menuju ke lokasi kejadian," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi