SUMENEP, Suaraindonesia.co.id- Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep, memaknai Hari Lahir Pancasila, sebagai wujud untuk meneguhkan rasa nasionalisme serta patriotisme.
Ketua IPPNU Sumenep Sayyidah Syafiqoh menjelaskan, dalam mengamalkan Pancasila mestinya dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari, seperti sikap toleransi saat menyikapi suatu perbedaan.
"Salah satu bentuk refleksi terhadap lahirnya pancasila ini, maka diperlukan kesadaran yang mendalam bahwa toleransi, menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam berbagai hal itu perlu untuk kita lestarikan," kata Fiqoh kepada sejumlah media, Jumat (02/06/2023).
Pancasila sebagai dasar negara tentu menjadi sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam meneguhkan cinta tanah air.
"Kalau kita di IPPNU tentu NKRI adalah harga mati," kata dia.
Pancasila kata Fiqoh tidak bertentangan dengan agama justru sebagai sila pertama soal ketuhanan yang maha esa. Negara Indonesia negara yang beragama.
"Setiap kita melakukan pengkaderan doktrin yang kita sampaikan adalah bagaimana mencintai Indonesia dan menjaganya," ujarnya.
lebih Lanjut dia mengutip lirik lagu syubbanul Wathan yang artinya cinta negara adalah bagian dari iman.
"Hubbul wathan minal imam (cinta tanah air bagian dari imam," tegasnya.
Maka atas dasar itu, IPPNU akan terus mengawal Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang akan terus menjadi harga mati bagi kader IPPNU.
"Kita terus tanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai jembatan ditengah beragam perbedaan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi