TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Seorang pria belum diketahui identitasnya, dihajar warga karena diduga mencoba mencuri di sebuah bengkel di lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Minggu (4/06/2023) malam.
Peristiwa itu bermula saat terduga pelaku hendak mencuri di bengkel milik Ruskan (47). Namun, korban melihat pria memarkirkan sepeda motor di bengkelnya.
Saat dicek, ternyata pria sebelumnya memarkirkan sepeda motornya itu, sedang mengambil besi yang berada di bengkel korban.
"Saat itu saya sedang keluar rumah, saya curiga kok ada motor terparkir di depan bengkel terus saya lihat kok ada seseorang yang mengambil besi berulang kali di dalam bengkel saya," ujar Ruskan.
Ruslan menjelaskan, dirinya tak langsung menghampiri terduga pelaku. Dia memilih bersembunyi terlebih dahulu untuk melihat aksi terduga pelaku.
Saat dipastikan mencuri besi, Ruslan langsung berusaha menangkap terduga pelaku, namun saat akan ditangkap justru berusaha melawan dan hendak melarikan diri.
Ada perlawanan dari terduga pelaku, Ruslan kemudian meminta bantuan warga sekitar bengkel dengan cara berteriak 'maling-maling. "Saat hendak saya tangkap pelaku hendak melawan, namun saya meminta bantuan dengan berteriak maling," imbuhnya.
Mendengar teriakan Ruslan, warga sekitar datang di ke lokasi kejadian. Warga yang tersulut emosi langsung menghajar maling tersebut hingga babak belur.
Sementara itu, Ruslan mengaku bahwa dirinya sempat kehilangan sepeda motor yang diparkir di depan terasnya. Tidak hanya, ia juga kehilangan besi bukanlah kali pertamanya, menurutnya ini adalah kali ke 4, ia kehilangan besi. Terakhir terjadi sekitar 1 bulan.
"Dua minggu kemarin saya kehilangan sepeda motor dan saat ini sudah saya laporkan ke pihak kepolisian. Sedangkan untuk besi saya sudah 3 sampai 4 kali, kehilangan besi namun yang besi hanya saya ikhlaskan saja," tandasnya.
Usai dihajar warga, terduga pelaku itu dibawa pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi