SEMARANG, Suaraindonesia.co.id - Sebuah toko cairan cat tiner terbakar diduga akibat korslet listrik di Kelurahan Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Semarang, Rabu sore (14/06/2023).
Kejadian yang mengakibatkan seorang pekerja mengalami luka bakar ini diketahui pertama kali sekitar pukul 14.30 WIB oleh ketiga pekerja yang kebetulan berada di dalam gedung melakukan aktivitas mengemas tiner.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan kejadian tersebut dan untuk dugaan dari saksi, awal mula percikan api berasal dari arus pendek listrik di dalam toko.
"Untuk dugaan awal sesuai keterangan saksi yaitu pegawai toko, api berasal dari percikan arus pendek listrik di dalam toko. Dikarenakan toko tersebut menjual cairan yang mudah terbakar, api dengan cepat menjalar seisi toko. Dan untuk ke 3 orang pekerja mengalami luka bakar, menurut laporan dari pak Kapolsek sudah dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Ungaran AKP Giri Narwantono mengatakan, terkait kronologi kejadian yang membakar toko milik Andi warga Kalongan Kecamatan Ungaran Timur.
"Toko tersebut memperkerjakan 3 orang yaitu Yanuar (23), Hirvian (20) dan Wahyu (24) dimana ketiganya merupakan warga Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur. Saat ketiganya memindahkan tiner dari drum untuk dikemas dalam botol plastik sekitar pukul 14.30 Wib timbul percikan api dari saluran listrik yang kebetulan berdekatan dengan tiner yang sudah dikemas dalam botol," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, ketiganya berhasil menyelamatkan diri dari dalam toko namun untuk ketiganya mengalami luka bakar dan ada yang luka pada kaki, badan dan tangan.
"Api dapat dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB dengan mengerahkan 5 unit mobil pemadam dari Ungaran dan Ambarawa," ungkapnya.
Guna pemeriksaan TKP lebih lanjut dari Unit Inafis Polres Semarang dan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini polisi telah memasang pita pembatas (Polis Line) pada bangunan toko tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andi Saputra |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi