CILACAP, Suaraindonesia.co.id - Sebanyak 64 lukisan dipajang dalam pameran karya bertajuk "Endless Creativity" di SMP Pius Cilacap.
Menariknya, lukisan tersebut hasil karya siswa-siswi kelas XI yang memiliki bakat melukis. Kategori lukisan yang dihadirkan kali ini tentang pemandangan alam.
Puluhan karya lukis tersebut dipajang di dua ruang kelas yang disulap menjadi galeri pameran.
Adapun sejumlah karya seni rupa lainnya dari siswa siswi kelas VIII dan IX yang dipamerkan untuk menarik perhatian pengunjung.
Pameran karya ini digelar selama satu minggu mulai Sabtu hingga Jumat (17-23/06/2023).
"Setelah ujian praktek seni dan budaya, kita mengadakan pameran seni dengan memamerkan hasil ujian praktek kita mulai dari lukisan diatas kanvas, talenan unik, kaos, miniatur kapal berbahan kayu dan lainnya," ungkap Ketua Panitia yang juga siswa kelas XI Prima Agustya Nugraha, Rabu (21/06/2023).
Prima mengaku senang adanya pameran karya tersebut. Hal itu menurutnya untuk menampung kreatifitas para siswa yang memiliki bakat, khususnya di bidang seni rupa.
"Ini sekaligus menjadi ajang promosi juga bagi SMP Pius Cilacap," ucap dia.
Menanggapi adanya pameran karya di sekolah, Kepala SMP Pius Cilacap Thomas Sutasman mengatakan, pihaknya memberikan ruang kepada siswa agar berkreasi dengan mengekspresikan diri melalui karya seni.
"Harapannya anak-anak menjadi terarah dan memberikan semangat serta motivasi kepada mereka agar lebih kreatif dalam berkarya seni," ujar Thomas.
Mantan Wakil Kepala SMP Pius Cilacap Bidang Kesiswaan ini mengaku pameran karya tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya, hanya saja ketika pandemi Covid-19 sempat vakum.
"Setelah pandemi, kami laksanakan lagi dan tujuan dari pameran karya ini agar memasyarakatkan kreasi seni siswa supaya mendapat apresiasi dan kami juga mengundang sekolah lain untuk melihat pameran disini," terang Thomas.
Karya seni para siswa tersebut diketahui tak hanya dipamerkan saja, namun juga dijual untuk umum.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi