JEMBER, Suaraindonesia.co.id – Penertiban tugu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa/Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur sempat memanas.
Namun demikian, massa berhasil ditenangkan oleh sesepuh PSHT Muhtaris dengan ajakan membaca lantunan sholawat.
“Allahumma sholli a’la muhamad, yarobbi sholli alaihi wasalllim,” ucapnya dengan nada menyentuh seraya dijawab oleh massa.
Upaya perobohan tugu itu, sempat memacetkan jalan sejauh hampir 2 kilometer dari titik lokasi dengan kawalan ketat pengamanan dari pihak kepolisian, TNI dan Pamter.
Ketua PSHT Cabang Jember, Jono Wasinudin dikonfirmasi lewat sambungan selulernya mengaku bahwa sebelum penertiban, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada semua anggota agar berjalan tertib dan aman.
“PSHT massanya besar, jadi butuh kesabaran dan waktu. Kami juga meminta kepada semua anggota melalui humas, agar tidak mengganggu lalu lintas,” serunya.
Perlu diketahui, penertiban tugu pencak silat yang berada di fasilitas umum bukan hanya berlaku di Kabupaten Jember. Namun, juga berlaku di Jawa Timur dan berlaku untuk semua perguruan.
Pemerintah menilai, penertiban tugu itu dilakukan sebagai langkah antisipasi mengurangi pergesekan antar perguruan.
Meski belum berhasil, dengan langkah persuasif dan pendekatan emosional aparat dan sesepuh massa perlahan-lahan membubarkan diri dengan tertib.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi