JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berusaha memperingatkan Presiden China Xi Jinping terkait konflik perang Rusia-Ukraina.
Peringatan itu, disampaikan lewat telp terjadwal pada pukul 09.00 pagi (1300 GMT) waktu setempat.
Menurut Joe Biden, sebagaimana dilansir Suaraindonesia.co.id di media VOA menyebut, akan membayar biaya mahal jika Beijing menyelamatkan sekutunya dari sanksi barat.
"Ini adalah kesempatan bagi Presiden Biden untuk menilai dimana posisi Presiden Xi," ungkap juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
Kata Jen Psaki, kedua pimpinan tersebut juga akan membahas perselisihan perdagangan dan rantai pasokan yang dinilai amburadul.
Kendati demikian, Psaki menyebutkan fokus besar yang diharapkan adalah upaya Barat memaksa Rusia cepat selesai dengan Ukraina.
Sampai saat ini, Biden dinilai berhasil menyusun aliansi Barat, untuk melawan rusia untuk memberikan dukungan pada Ukraina.
Sampai saat ini, invasi militer Rusia ke Ukraina memasuki pekan ke empat.
Namun, masih belum ada tanda-tanda negeri beruang merah tersebut mau menghentikan serangan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi