SUARA INDONESIA - Akibat krisis ekonomi dan mengalami kebangkrutan di negaranya, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke Negara Male, pada Rabu (13/07/2022).
Presiden bersama sang istri berikut dia pengawalnya melarikan diri ke Negara Male, ibu kota Maladewa menggunakan armada angkatan udara Sri Lanka.
Sebagaimana dilansir dari Voaindonesia.com jejaring Suaraindonesia.co.id, tindakan yang dilakukan presiden itu, setelah diunjukrasa oleh warganya.
Bukan hanya presiden, perdana menteri juga tidak luput dari sasaran demo warga.
Hal itu dipicu oleh krisis ekonomi parah, akibat tidak adanya pasokan makanan dan bahan bakar dalam beberapa pekan terkahir.
Pelarian mereka sebagaimana dikabarkan oleh seorang pejabat Emigrasi yang berbicara dengan syarat anonim karena rawannya situasi.
Padahal, sebelumnya dirinya mengaku siap mundur dari presiden dibawah tekanan.
Perdana menteri Ranil Wickremesinghe mengaku juga siap pergi, setelah pemerintahan baru sudah terbentuk.
Melihat kondisi negaranya parah, pihak parlemen setuju dalam waktu dekat akan diadakan pemilihan presiden.
Meski begitu, negaranya masih dihadapkan pada pilihan yang sulit, karena harus mampu bangkit dari kebangkrutan ekonomi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : |
Komentar & Reaksi