JEMBER - Nama Nurhasan sempat mencuat, sesaat setelah ramai pemberitaan tewasnya 11 orang akibat terseret ombak di Pantai Payangan, Ambulu, Jember, Jatim.
Rasa penasaran netizen semakin menjadi-jadi saat Nur Hasan disebut-sebut sebagai pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara.
Hal itu mulai terungkap ketika salah seorang tetangganya menyampaikan kepada wartawan bahwa dirinya bukanlah seperti yang diprediksi netizen.
"Dia itu tetangga saya, setahu saya dia bukan pimpinan padepokan. Bukan kyai yang punya banyak santri," ungkap AH (inisial) pria yang enggan menyebutkan namanya, Senin (14/02/2022).
Dirinya kembali memperkuat, bahwa Nur Hasan juga pernah menjadi tenaga kerja di negeri jiran.
"Setahu kami, dia pernah kerja ke Malaysia dan sering menjadi MC di acara dangdutan. Kalau tidak percaya, silahkan tanya tetangga lain," pintanya.
AH mengakui, bahwa Nur Hasan orangnya baik dan supel terhadap tetangga.
"Dia orangnya baik dan sering nyapa kalau ketemu di jalan. Hanya tidak menyangka, bisa seperti itu," herannya.
Keterangan warga juga dibenarkan oleh Nanda Setiawan Kepala Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi.
Menurut Nanda, asumsi netizen yang menganggap Nur Hasan pimpinan padepokan itu tidak benar.
"Saya katakan itu bukan padepokan. Hanya setiap malam Jumat Wage ngaji. Kalau tidak salah sebulan dua kali," ungkap Nanda saat dikonfirmasi wartawan lewat selulernya. (Sakur)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi