PROBOLINGGO - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud. MD bertemu para ulama se-Tapal Kuda dalam agenda Dialog Kebangsaan di Pendopo Bupati Probolinggo, Sabtu (03/09/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud menyampaikan betapa pentingnya penanganan Covid-19.
Masyarakat diminta Mahfud tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih terus terjadi hingga saat ini.
"Covid-19 ini bukan guyonan, benar ada. Cara menanggulanginya hanya ada dua cara, pencegahan dan pengobatan," tegas menteri asal Madura Jawa Timur itu.
Tentang pandemi Covid-19, sambung Mahfud, tingkat kepercayaan masyarakat semakin kecil.
Sekitar 30 persen masyarakat di Jakarta mengaku tidak percaya pada pandemi Virus Corona.
Sedangkan pada skala nasional, sebanyak 17 persen masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya pandemi Covid-19.
"Di Jakarta penderita makin melonjak. Pada skala nasional pun ribuan orang jadi korban. Yang kita hadapi ini masalah serius, bukan saatnya menganggap enteng pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
Mahfud menambahkan, peran penting Ulama, Habaib dan pengasuh pesantren dibutuhkan pemerintah, dalam memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan.
"Karena Covid-19 ini tidak mengenal siapa, tidak mengenal agama, tidak mengenal partai. Maka mari kita bahu membahu melakukan pencegahan dari pada mengobati," tegas Mahfud dengan logat maduranya yang khas.
Pada kesempatan itu, Menko Polhukam menyalurkan 3 ribu masker yang diterima langsung Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi