JEMBER - Sebanyak 10.000 lebih, mahasiswa penerima beasiswa Tahun 2021 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berpotensi terancam putus kuliah.
Hal itu disebabkan, karena sampai saat ini masih belum ada kejelasan dari Pemkab Jember bagaimana kelanjutan untuk proses kedepannya.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Aktivis Pendidikan Jawa Timur Ilham Wahyudi, saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, Rabu (15/06/2021) lewat sambungan selulernya.
"Sangat kecewa terhadap ketidak seriusan Pemkab Jember, terhadap penanganan mahasiswa yang masuk program beasiswa," papar Ilham menegaskan.
Menurut Ilham, jika hal itu terus dibiarkan dan tidak segera menemui titik terang, akan berdampak kepada psikis dan kelanjutan proses pendidikan.
"Kalau terkesan dibiarkan, 10.000 lebih, mahasiswa terancam berhenti," tegas pria kelahiran Pulau Madura itu.
Dirinya kembali meminta kepada Bupati Jember (H.Hendy), untuk segera memberikan penjelasan dan kejelasan terkait apa yang saat ini menjadi harapan mahasiswa.
"Mahasiswa ini adalah anak bangsa, yang juga punya hak melanjutkan pendidikan. Mereka dulu semangat kuliah karena ada beasiswa," bebernya.
Diakui Ilham, selama ini sangat banyak mahasiswa yang mengeluh dan mengadu tentang nasibnya, tetapi mereka takut untuk menyuarakan.
"Karena mereka dulu (masa kepemimpinan Faida), merasa terjamin. Saat ini, mereka perjalan dari rumahnya ke kampus bingung butuh biaya," tegas ilham menambahkan.
Ilham juga beralasan, sekian persen mahasiswa yang mendapatkan program tersebut adalah calon guru.
"Jadi kami Aktivis Pendidikan Jawa Timur, merasa perlu menyuarakan ini. Karena sebagian besar adalah calon guru dan sudah banyak mengandikan diri di lembaga pendidikan," papar Ilham menjelaskan.
Kendati begitu, Ilham masih yakin, era kepemimpinan H.Hendy akan lebih baik lagi daripada era sebelumnya.
"Karena H.Hendy-Gus Firjaun juga komitmen, untuk memajukan pendidikan. Semoga segera ada kejelasan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang mahasiswa bernama Hairul Soleh lantang di media menanyakan kejelasan kelanjutan beasiswa yang dia terima.
Dirinya juga mengakui, pernah melihat tayangan video, bahwa program beasiswa yang bersumber dari APBD itu lanjut.
Namun, dirinya sampai saat ini masih ragu, karena sampai saat ini masih belum ada kejelasan tertulis dari Pemkab Jember.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi