LOMBOK TENGAH - Sebuah video berdurasi satu menit, memperlihatkan seorang warga mengamuk di puskesmas Janapria viral di media sosial.
Aksi tersebut diduga, karena dirinya tidak terima orang tuanya dinyatakan positif covid-19, setelah dilakukan swab antigen di puskesmas.
Dalam video yang berdurasi sekitar 2.47 detik tersebut memperlihatkan ia memarahi petugas medis karena dan menuding petugas sengaja mengcovid-kan ayahnya.
Kepala Puskesmas Janapria H. Jemurudin melalui penanggung jawab medis dr Putu menjelaskan bahwa, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan aturan yang di diberikan oleh pemerintah, Sabtu (25/07/2021).
"Pihak kedokteran sudah akurat bekerja berdasarkan petunjuk medis dan alat yang digunakan oleh pemerintahpemerintah," paparnya menjelasksn.
Terhadap pasien yang terindikasi terpapar Covid-19ndan memiliki penyakit bawaan, diharapkan untuk ditangani di ruang khusus dan penanganan secara khusus.
Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat menjalani Isolasi Mandiri di rumahnya masing-masing.
Sementara itu, Kapolsek Janapria IPTU Muhdar mengatakan, pihaknya yang kebetulan berada di tempat tersebut langsung menenangkan anak korban yang tidak terima atas hal tersebut.
Setelah itu, pihaknya membuatkan surat penolakan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya
"Kami sudah membuat surat pertanggung jawaban sepenuhnya terhadap resiko yang akan dialami pasien ataupun lingkungan yang ditandatangani kedua belah pihak," tandasnya. (Lukman Hakim)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi