SUARA INDONESIA

Pemkab Jember Ngotot akan Bangun Lapangan Golf, Aktivis: Patut Dicurigai

Imam Hairon - 17 November 2021 | 11:11 - Dibaca 2.16k kali
Peristiwa Pemkab Jember Ngotot akan Bangun Lapangan Golf, Aktivis: Patut Dicurigai
Aktivis Mina Bahari, Moh.Sholeh saat menyerahkan surat keberatan kepada sejumlah ketua franksi di DPRD Jember (Foto: Imam/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Aktivis Mina Bahari Moh.Sholeh mengaku heran, dengan rencana Pemkab Jember akan membiayai lapangan golf senilai 5 miliar dari APBD.

Sholeh menilai, rencana tersebut terkesan over dan tidak patut untuk di lanjutkan.

"Jika Pemkab Jember ngotot, ini patut dicurigai ada apa," ujar Sholeh usai berkirim surat keberatan kepada Bupati Jember, Rabu (17/11/2021) di halaman DPRD Jember.

Menurut Sholeh, kondisi Kabupaten Jember saat ini masih banyak membutuhkan anggaran dan penanganan serius.

"Kita lihat di hilir aliran Sungai Bedadung tepatnya di Puger, kalau tidak segera ditangani, ini bisa memakan korban karena berpotensi ambrol dan hanyut dikikis air," papar Sholeh.

Sholeh meminta, anggaran fantastis itu dipindahkan saja kepada pembangunan infrastrukur plengsengan karena akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kita lihat, dampak positifnya terhadap masyarakat apa. Itu bukan olahraga rakyat kecil," tegas Sholeh.

Pria yang sekaligus Wakil Ketua Partai Gerindra Jember ini kembali mengingatkan, agar Pemerintah Kabupaten Jember tidak sembrono dan harus mengkaji ulang kebijakan tersebut.

"Rencana itu tidak masuk dalam RPJMD lho. Sangat aneh dan sekali lagi saya sampaikan ini patut dicurigai," paparnya.

Lebih jauh aktivis ini menyampaikan, jika alasan pemerintah demi membangkitkan gairah ekonomi masyarakat, itu sangat kurang diterima oleh akal.

"Ekonomi yang bagaimana, seberapa jauh masyarakat berminat untuk melihat olah raga golf," lugasnya.

Kendati begitu, Sholeh tetap menghargai niat baik Pemkab Jember untuk mengangkat nama Jember lewat sektor olahraga golf.

"Tapi dilihat kembali, olahraga golf itu untuk menengah ke atas bukan untuk rakyat kecil. Apalagi,tanahnya itu milik PTPN 12. Kalau memang investasi, harus dihitung dengan matang  keuntungan pasti terhadap PAD tiap tahunnya berapa," pungkas Sholeh menutup wawancara.



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV