JAYAPURA - Ketua DPW Partai PKB Provinsi Papua, Luxly Frangklin B Watori minta keseriusan pemerintah dalam mendukung Insan Pers di Papua.
Hal ini disampaikan Ketua DPW PKB Provinsi Papua itu mengingat peran isan pers dalam memberikan informasi-informasi kepada masyarakat yang menjadi sebuah dukungan penuh kepada negara atau pemerintah dalam berbagai aspek maupun program yang ada.
"Di momen Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 ini saya berharap pemerintah harus bisa memperhatikan kesejahteraan para Isan pers kita," ujar Luxly Frangklin B Watori saat ditemui suaraindonesia.co.id di jayapura, pada Rabu (09/02/2022) siang tadi.
Bagi Luxly Frangklin B Watori, peran media dalam mendukung pemerintah itu sangat nyata, bukan hanya dikalangan elit bahakan hingga ke kalangan bawah yang bahkan tidak bisa dijangkau oleh pemerintah sendiri.
"Contohnya, ada persoalan di lapangan yang tidak pernah disentuh oleh pemerintah baik itu pelayan, maupun persoalan ekonomi dan yang lainnya. Tapi saat dipublikasikan oleh media barulah pemerintah memberikan perhatian terhadap hal tersebut," bebernya.
Hal ini diakuinya tentu menjadi suatu prestasi yang tidak terhitung nilainya yang diberikan oleh isan pers terhadap fakta yang terjadi di lingkungan masyarakat. Untuk itu pemerintah harus bisa memberikan dukungan yang sepadan dalam hal ini kesejahteraan yang layak kepada para Isan pers.
"Kita ketahui bersama bahwa perubahan yang terjadi di tanah Papua ini juga tidak lepas dari peran penting dari para insan media kita, sehingga seluruh warga Indonesia bisa mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi," tuturnya.
Selain itu juga, Luxly Frangklin B Watori berharap agar para insan pers di Papua untuk tidak henti-hentinya menyebabkan informasi yang menarik, positif, aktual dan rill kepada ruang publik.
"Insan pers juga harus bisa perangi berita hoaks, untuk menghindari persepsi masyarakat yang bisa menimbulkan berbagai persoalan," harapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi