JEMBER, Suaraindonesia.co.id –Sejumlah ibu rumah tangga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih mengaku trauma dengan kejadian tragis yang menimpa anak berusia 5 tahun yang digorok oleh ibu kandungnya.
Kejadian berdarah itu, masih melekat dalam benak dan pikiran masyarakat luas. Tidak terkecuali kaum ibu rumah tangga yang memiliki anak kecil.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang ibu muda bernama Lita (25), warga Kecamatan Ledokombo. Setelah dia membaca berita ia mengaku sedih dan tidak bisa membayangkan.
“Sangat tragis dan membuat kami benar-benar trauma, tidak bisa membayangkan. Semoga ini menjadi yang terakhir kalinya di Jember,” ungkap Lita, Sabtu (10/06/2023) lewat sambungan selulernya.
Pernyataan senada disampaikan Ibu A'as (32), warga Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.
Menurutnya, kejadian yang menimpa NJ adalah kejadian tertragis sepanjang sejarah, selama dirinya menyimak berita.
“Karena korbannya adalah anak-anak usia dini. Saya mendengarnya saja gemetar, semoga tidak terulang kembali kejadian ini,” harapnya.
Sampai saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Jember. Dugaan sementara, pelaku tega menghabisi anak tercintanya karena mengalami gangguan jiwa.
“Dugaan sementara, pelaku tega membunuh putrinya karena terindikasi mengalami gangguan jiwa," terang Kapolsek Sempolan, AKP Na’i dalam keterangannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi