BONDOWOSO,suaraindonesia.co.id - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD menginginkan polemik dugaan pemberhentian sementara 6 orang perangkat Desa Tanggulangin, di Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kita tidak berani berspekulasi pihak mana yang salah dan tidak sesuai prosedur atau meleanggar aturan yang ada, tapi kami ngim mengkaji secara objektif dan menyelesaikan persoalan itu dengan arif," kata Mahfidz Fraksi PKB pada suaraindonesia.co.id, Rabu (16/08/2023).
Mahfidz mengatakan, Komisi IV sudah memanggil Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sebagai mitra kerja untuk mencari sama-sama memcari sebuah solusi terkait permasalahan tersebut.
"Jangan sampai persoalan itu terjadi seperti kasus di Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan yang berlanjut ke meja hijau," ujarnya.
Menururnya, penyelesaian masalah dengan baik merupakan indikator kesuksesan kinerja pemerintah. Semakin banyak persoalan berproses di ranah hukum atau di meja hijau, maka pemerintah akan dianggap gagal mengambil keputusan dan menyelesaikan persoalan secara baik-baik.
Dia mengungkapkan, Fraksi PKB ingin mendudukan polemik pemberhentian sementara 6 orang perangkat Desa Tanggulangin secara objektif dan utuh, tanpa menyudutkan pihak-pihak tertentu.
Dia memaparkan, 6 orang perangkat yang saat ini di berhentikan sementara oleh Kadesnya, diantaranya : David Al Amin Kaur Pemerintahan; M. Lutfi Anas Kasun Koaren; Aryanto Kasun Krajan 2; Budi Kamtono Kasun Gudang; Muramin Kaur Tata Usaha dan Umum; dan Abdul Hamid Kasun Gumu.
"Kami harap masalah itu bisa diselesaikan dengan baik. Tidak ada pihak manapun yang dirugikan, dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta prosedural," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi