SUARA INDONESIA

Penyangga Rumah Ambruk Diguyur Hujan, Nenek 77 Tahun di Situbondo Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Syamsuri - 29 January 2024 | 09:01 - Dibaca 1.34k kali
Peristiwa Penyangga Rumah Ambruk Diguyur Hujan, Nenek 77 Tahun di Situbondo Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Kondisi rumah nenek Suranti yang roboh akibat pelapukan dan diguyur hujan. (Foto: BPBD Pemkab Situbondo)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Suranti, warga Kampung Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tertimpa reruntuhan rumah saat diguyur hujan deras, Minggu (28/1/2024) nalam.

Peristiwa tersebut terjadi ketika nenek 77 tahun ini berada dalam rumah hendak melaksanakan salat Maghrib. Nahas, sebelum menunaikan salat Maghrib, tiba-tiba rumahnya ambruk dan puing bangunan ada yang menimpa dirinya.

Beruntung, meski sempat tertimpa reruntuhan, Suranti berhasil meloloskan diri dari rumahnya. Dia hanya mengalami luka ringan di bagian punggung.

Mengetahui hal terebut, warga di sekitar rumahnya langsung berbondong-bondong menolong perempuan lansia itu untuk mendapatkan pengobatan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Situbondo kemarin malam, mengakibatkan salah satu rumah semi permanen milik Suranti runtuh.

Selain karena diguyur hujan, bangunan rumah itu juga mengalami pelapukan pada penyangga yang terbuat dari kayu.

"Kayunya memang sudah keropos. Ditambah lagi diguyur hujan yang lumayan deras. Akibatnya kayu tersebut tidak mampu menahan beban genting, sehingga atap rumah roboh diikuti dengan ambrolnya dinding," jelas Sruwi.

Untuk sementara, kata dia, pemilik rumah diungsikan ke kediaman Aswi (50), tetangga korban. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik rumah mengalami luka ringan di bagian punggung tapi sudah diobati. Untuk kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 20 juta," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya