SUARA INDONESIA - Perubahan iklim telah menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan ekosistem laut di seluruh dunia.
Suhu bumi yang terus meningkat menyebabkan perubahan suhu air laut, tingkat keasaman, dan pola arus laut, yang semuanya berdampak langsung pada kehidupan laut.
Organisme laut, mulai dari plankton hingga ikan besar, mengalami stres akibat perubahan lingkungan ini.
Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim terhadap laut adalah pemutihan karang (coral bleaching).
Ketika suhu air laut meningkat, karang melepaskan zooxanthellae, alga simbiotik yang memberi warna pada karang dan menyediakan nutrisi penting.
Tanpa alga ini, karang kehilangan warnanya dan akhirnya mati. Kondisi ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati laut, tetapi juga komunitas manusia yang bergantung pada terumbu karang untuk mata pencaharian mereka, seperti nelayan dan sektor pariwisata.
Selain itu, peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer juga menyebabkan pengasaman laut. Air laut menyerap karbon dioksida, yang kemudian membentuk asam karbonat.
Asam ini mengurangi kemampuan organisme laut, seperti kerang dan koral, untuk membangun cangkang dan struktur kapurnya.
Dalam jangka panjang, hal ini akan mengurangi populasi spesies laut tertentu dan mengganggu rantai makanan laut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi