SUARA INDONESIA

Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Amblas Tergerus Arus, Akses Jalan Putus

Iwan Setiawan - 30 November 2024 | 06:11 - Dibaca 175 kali
Peristiwa Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Amblas Tergerus Arus, Akses Jalan Putus
Kondisi jembatan penghubung dua kecamatan di Banjarnegara nyaris putus akibat diterjang derasnya air suangi. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap dan arus deras menerjang jembatan penghubung antardesa di Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Akibatnya, jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 7 meter itu ambas dan terputus. Kejadian ini berdampak besar pada akses pendidikan dan perekonomian warga yang kini harus memutar hingga sejauh 15 kilometer.

Kondisi jembatan yang nyaris ambruk memaksa warga untuk mencari jalur alternatif. Namun, beberapa warga tetap nekat melintasi jembatan yang kini telah miring dan mengalami kerusakan parah, dengan bagian tengah jembatan merenggang hingga 20 cm dan pondasinya ambles sedalam 3 meter.

Kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas, sedangkan kendaraan roda dua pun tidak direkomendasikan untuk melewati jalur ini.

"Kalau perjalanan lewat sini hanya butuh waktu sekitar 15 menit, tetapi jika harus memutar membutuhkan waktu sekitar 1 jam," ungkap Nawang Setyawati seorang pelajar yang terdampak putusnya jembatan Marawu, Jumat (29/11/2024) sore.

Kondisi ini membuat aktivitas perekonomian dan pendidikan warga menjadi lumpuh. Para petani juga kesulitan mengangkut hasil panen mereka ke pasar.

Untuk mengantisipasi bahaya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah memasang rambu peringatan dan menutup akses menuju jembatan tersebut.

Anton Prasetyo, Sekretaris Desa Karangtengah, menyebut bahwa perbaikan jembatan sangat mendesak untuk mengembalikan mobilitas warga. Apalagi kondisi jembatan saat ini sudah mengalami kemiringan hingga 60 derajat.

"Kami berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan ini agar warga tidak kesulitan lagi," katanya.

Hingga saat ini, warga masih menunggu kepastian perbaikan dari pihak terkait. Sementara itu, mereka hanya bisa berharap kondisi ini tidak berlangsung lama sehingga aktivitas sehari-hari dapat kembali normal. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya